KESEHATAN ANAK

Waspada Camilan yang Menggunakan Nitrogen Cair atau Dry Ice

Akhir-akhir ini banyak beredar berita tentang jajanan berupa camilan yang menggunakan nitrogen cair atau dry ice. Efeknya ‘ngebul’ yang dihasilkan memang menarik, namun makanan ini ternyata sangat berbahaya bagi pencernaan anak.

Desi Hariana | 24 Januari 2023

Camilan tren ‘chiki ngebul’ akhir-akhir ini mengundang banyak perhatian. Terutama setelah muncul pemberitaan beberapa anak mengalami permasalahan saluran cerna, bahkan ada yang lambungnya sampai berlubang, setelah mengonsumsi camilan tersebut. Ternyata, penyebabnya adalah nitrogen cair atau dry ice yang dipergunakan dalam pengolahan makanan tersebut yang kemudian tertelan.

Kita perlu waspada terhadap camilan yang menggunakan nitrogen cair atau dry ice dalam pengolahannya. Mengapa nitrogen cair atau dry ice ini berbahaya jika tertelan, dan apa saja bahayanya?

Mengenal nitrogen cair/dry ice dan kegunaannya

Nitrogen cair memiliki suhu yang sangat dingin, antara -196°C hingga -320°C yang dapat menyebabkan efek terbakar jika terjadi sentuhan langsung dengan tubuh manusia. Begitupun dengan dry ice, yang merupakan bentuk padat dari karbondioksida. Dry ice tersublimasi (berubah dari bentuk padat menjadi uap) pada suhu -78°C. Suhu ekstrem dry ice ini dapat menyebabkan frostbite (jaringan kulit mati akibat suhu sangat dingin) jika dipegang atau tertelan.

Dalam industri makanan, baik nitrogen cair maupun dry ice memiliki fungsi pendingin dan pembekuan makanan agar tetap segar. Kadang-kadang juga digunakan dalam pengolahan makanan. Mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan, penggunaan keduanya harus benar-benar diawasi secara ketat.

Baik nitrogen cair maupun dry ice ini memang tidak beracun. Namun demikian, jika sampai tertelan, dapat menimbulkan kerusakan parah pada saluran pencernaan. Itu sebabnya mengapa kita perlu waspada pada camilan yang menggunakan nitrogen cair atau dry ice dalam pengolahannya. Jika terlihat masih ‘ngebul’, ini berarti masih ada sisa bahan berbahaya di dalamnya. Kecuali jika saat makanan sampai ke tangan konsumen, uapnya sudah hilang sama sekali.

Bahaya jika nitrogen cair/dry ice tertelan

Ikatan Dokter Anak Indonesia menyarankan para orangtua agar waspada terhadap camilan yang menggunakan nitrogen cair atau dry ice dalam pengolahannya. Hindari anak untuk jajan makanan tersebut. Cara pengolahan camilan ‘chiki ngebul’ ini membuat kemungkinan besar anak menelan nitrogen cair/dry ice yang masih tersisa dalam camilan tersebut.

Ketika jaringan di saluran pencernaan bersentuhan dengan nitrogen cair/dry ice, dapat terjadi perlukaan, hingga robekan (kebocoran), mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, hingga usus. Jika hal ini terjadi, tentu anak akan mengalami masalah kesehatan, bahkan jika tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal. Lalu, apa ciri-ciri, atau gejala apabila anak mengalami efek buruk dari nitrogen cair/dry ice yang tertelan?

Berikut adalah gejalanya:

  • Perut anak begah/kembung, terlihat membuncit.
  • Anak sangat kesakitan di area mulut, tenggorokan, atau perutnya.
  • Muntah-muntah yang cukup berat.

Jika anak memperlihatkan gejala demikian, segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan kedaruratan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan