KESEHATAN ANAK

Penyumbatan Saluran Air Mata Anak

Saluran air mata yang tersumbat dapat terjadi pada anak, bahkan bayi baru lahir. Kenali tanda-tanda terjadinya penyumbatan saluran air mata anak agar segera bisa diatasi dan tidak mengganggu kesehatan matanya.

Desi Hariana | 24 Januari 2023

Air mata dihasilkan oleh kelenjar air mata yang berada di bawah kelopak mata, fungsinya adalah untuk melembabkan permukaan mata dan membasuhnya dari kotoran yang menempel di mata. Air mata yang sudah dipergunakan, akan dibuang melalui saluran air mata (tear duct), lalu melalui saluran nasolacrimal, dan berakhir di hidung.

Jika terjadi penyumbatan saluran air mata, selain membuat mata anak tidak nyaman, bisa menyebabkan infeksi akibat perkembangan kuman yang terkumpul di area yang tersumbat .

Gejala penyumbatan saluran air mata anak

Anak yang mengalami penyumbatan saluran air mata biasanya akan memperlihatkan gejala sebagai berikut:

  • Air mata berkumpul di bagian bawah mata, anak terlihat sering menitikkan air mata di pipi walaupun dia sedang tidak menangis.
  • Terlihat kotoran mata yang menempel pada bulu mata, karena materi yang dihasilkan oleh kantung air mata (nasolacrimal sac) kembali ke mata, alih-alih turun ke hidung,
  • Mata memerah karena anak sering mengucek-ngucek matanya.

Penyumbatan saluran air mata juga dapat terjadi pada bayi baru lahir. Namun karena air mata umumnya baru dihasilkan di usia 2 minggu atau lebih, maka orangtua umumnya tidak menyadari adanya gangguan tersebut saat bayi lahir.

Jika mata bayi sering terlihat merah, tanpa adanya indikasi infeksi, kemungkinan ia mengalami penyumbatan saluran air mata (dacryostenosis), sedangkan jika mata bayi terlihat merah, bengkak, bahkan Si Kecil juga mengalami demam, ini dapat menjadi pertanda adanya infeksi akibat penyumbatan saluran air mata (dacryocystitis).

Apa yang jadi penyebabnya?

Proses pembuangan air mata yang normal berawal dari saluran air mata (tear duct), lalu dibuang ke hidung melalui nasolacrimal duct. Penyumbatan saluran air mata dapat terjadi akibat kelainan saat lahir (congenital nasolacrimal duct obstruction), saluran air mata yang sempit, ada jaringan di sekitar saluran yang menyumbat, polip atau kista pada hidung, atau trauma di area hidung dan mata.

Mengatasi penyumbatan saluran air mata anak

Pada bayi baru lahir hingga 6 bulan yang mengalami penyumbatan saluran air mata, pada umumnya gangguan ini akan hilang dengan sendirinya, seiring dengan semakin matangnya perkembangan saluran air mata bayi. Dokter akan memberikan contoh pada ayah dan ibu bagaimana cara melakukan pijatan lembut di area saluran air mata yang dapat berguna untuk membuka penyumbatan.

Namun jika kondisi penyumbatan saluran air mata anak tidak juga membaik, dokter anak akan merekomendasikan agar anak dibawa berkonsultasi ke dokter mata. Apalagi jika ada indikasi bahwa penyumbatan saluran air mata menyebabkan infeksi. Setelah dokter mata melakukan pemeriksaan dan menemukan penyebab penyumbatannya, jika memang diperlukan, dokter mata akan melakukan tindakan operasi untuk membuka penyumbatan tersebut.

Waspadalah jika selain mata anak sering berair, ia juga rewel dan jika diperhatikan, kornea mata anak terlihat seperti berkabut. Anak perlu diperiksa apakah ia mengalami glukoma kongenital. Walaupun angka kejadiannya cukup rendah (satu dari sekitar 10 ribu kelahiran, dan umumnya terjadi pada usia di bawah 2 tahun), kondisi ini perlu ditangani segera agar penglihatan anak tidak menurun.

Referensi:

Tag Terkait
mata anak bayi mata
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan