KESEHATAN ANAK

Anak Lebih Rentan Terkena Strep Throat (Radang Tenggorokan Akibat Bakteri)

Strep throat atau radang tenggorokan akibat bakteri lebih banyak ditemukan pada anak dibandingkan bayi. Gejala strep throat pada umumnya sama pada anak dan bayi.

Dr. Agnes Tri Harjaningrum, M.Sc, Sp.A(K) |  22 Juni 2022

Ada berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang tenggorokan, baik itu influenza, pilek, mononukleosis, faringitis maupun tonsillitis. Anak lebih rentan terkena strep throat dibandingkan bayi. Gangguan ini bisa cepat sembuh atau sebaliknya, meningkat keparahannya dan menginfeksi orang-orang di sekelilingnya. Hal ini tergantung pada seberapa cepat penanganannya..

Mengapa anak lebih rentan?

Strep throat merupakan radang di tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus pyogenes atau Streptococcus grup A. Anak-anak lebih rentan strep throat dibandingkan bayi, karena pada usia anak aktivitasnya lebih beragam, dan lebih banyak melakukan interaksi atau kontak erat dengan orang di luar rumah.

Pada bayi, gangguan ini juga bisa menyerang meskipun relatif lebih jarang. Konsumsi ASI dalam hal ini sangat berperan dalam melindungi bayi dari berbagai infeksi yang menyerang. Gangguan strep throat pada bayi biasanya didapat melalui penularan orang terdekat, seperti kakak maupun saudara yang tinggal dalam satu rumah, atau satu lingkungan yang sama.

Pada anak dan bayi, gejala utama strep throat umumnya sama, yaitu:

  • demam yang disertai nyeri pada saat menelan
  • amandel kemerahan disertai bercak putih di tenggorokan
  • muncul bintik-bintik kemerahan pada langit-langit mulut
  • muntah
  • sakit kepala.

Pada bayi, gejala strep throat yang lebih khas adalah batuk pilek serta kondisi bayi yang terus-menerus rewel dan selalu menolak untuk makan dan minum.

Perawatan strep throat

Mengingat anak lebih rentan terkena strep throat, hendaknya orang tua segera melakukan penanganan saat menemukan gejala yang diperkirakan strep throat. Hal ini untuk menghindari penularan kepada anggota keluarga yang lainnya, apalagi jika ada bayi di rumah.

Untuk penanganan medis, biasanya dokter akan melakukan tes strep cepat dengan mengambil sampel cairan di belakang tenggorokan. Tes cukup singkat dan hasilnya bisa didapat tidak lebih dari 5 menit.

Jika hasilnya positif, dokter akan segera memberikan resep obat untuk menanganinya, terutama antibiotik. Jika hasilnya negatif, dokter akan mengirim sampel ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pada usia anak-anak, strep throat jarang sekali menimbulkan komplikasi. Pada usia remaja atau dewasa, komplikasi dapat terjadi disertai demam rematik dan infeksi yang berlanjut, bahkan dapat mempengaruhi organ jantung.

Perawatan strep throat lebih banyak dilakukan di rumah dengan terapi obat. Orangtua dalam hal ini akan diminta untuk selalu memastikan anak tercukupi kebutuhan cairannya dan buang air kecil lancar. Dengan beristirahat cukup dan mematuhi saran dokter, strep throat pada anak akan sembuh lebih cepat dan anak pun dapat kembali beraktivitas seperti semula.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan