KESEHATAN IBU

Obat Aman Saat Hamil

Hati-hati saat hamil, tidak semua obat bisa dikonsumsi. Ibu hamil perlu mengetahui apa obat aman saat hamil, karena bisa berdampak pada janin dalam kandungan.

Dyah Soekasto | 22 Juli 2022

Saat ibu hamil, tidak ada obat yang 100 persen aman, bahkan obat yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil lain, tidak berarti aman untuk Anda. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum minum obat apapun selama masa kehamilan—baik obat produk over-the-counter (OTC) maupun  resep dokter. Termasuk juga obat yang rutin Anda minum sebelum hamil. Dokter akan membantu menemukan alternatifnya jika obat yang biasa dikonsumsi tidak aman bagi kehamilan.

Apa saja obat aman saat hamil?

Berkenaan dengan minum obat selama kehamilan, yang terbaik adalah mengingat hal-hal berikut ini:

  • Pilih dosis efektif yang terendah, dan jangan pernah menggunakan lebih dari dosis yang dianjurkan. Baca label dengan seksama dan pastikan bahwa Anda sudah memakai dosis yang tepat.
  • Tanyakan kepada dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda berapa lama Anda mengonsumsi produk obat tersebut. (Beberapa obat tidak aman dikonsumsi dalam jangka panjang selama kehamilan).
  • Jangan pernah menghentikan penggunaan obat yang telah diresepkan tanpa persetujuan dokter.

Daftar obat risiko rendah

Di bawah ini beberapa obat OTC yang dianggap berisiko rendah bagi wanita hamil, bila diminum sesekali untuk mengobati penyakit ringan. Namun sekali lagi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

  • Obat golongan antasida untuk sakit maag untuk gejala mulas, perut terasa ada gas dan kembung, sakit peru.:
  • Asetaminofen (Tylenol) untuk batuk dan pilek. Perhatikan bahwa banyak obat kombinasi mengandung asetaminofen. Ambil dosis total efektif terendah, dan jangan melebihi dosis harian maksimum yang direkomendasikan. Mungkin tidak aman untuk dikonsumsi dalam waktu lama, jadi ambil hanya sesuai kebutuhan.
  • Sirup pereda batuk.

Obat yang tidak aman

Obat flu yang mengandung alkohol, seperti pseudoefedrin dan fenilefrin dekongestan, dapat mempengaruhi aliran darah ke plasenta.

  • Pereda alergi: Loratadine, antihistamin (Alavert, Claritin, Tavist ND, Triaminic Allerchews).
  • Sembelit, wasir, dan diare: Psyllium (Konsyl-D, Metamucil, Modane Massal, Perdiem)
  • Pencahar dan pelunak feses, seperti Colace, Dulcolax, Maltupex, Move It Along!, milk of magnesia.
  • Krim ambeien:  Anusol, Preparat H, Tucks
  • Obat antidiare: Imodium, Kaopectate II, Maalox Total Relief, Pepto Diare Control

Ingat, jangan sembarang minum obat selama masa kehamilan untuk menjaga kesehatan janin Anda. Hal yang paling penting adalah untuk selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Referensi:

https://www.babycenter.com

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan