KESEHATAN KELUARGA

Yang Perlu Diketahui Tentang Subvarian COVID-19 Omicron XBB

Subvarian Omicron terbaru, Omicron XBB, sudah terdeteksi di Indonesia. Apa saja yang perlu diketahui tentang subvarian COVID-19 Omicron XBB ini?

Desi Hariana | 7 November 2022

Meskipun saat ini sepertinya dunia sudah kembali bergerak normal, namun sebaiknya kita tetap perlu waspada. Sudah semakin banyak subvarian COVID-19 yang muncul, termasuk Omicron XBB. Hingga tanggal 3 November 2022, terdata 12 orang yang sudah terinfeksi oleh subvarian Omicron XBB ini di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, M. Syahril, dalam keterangan pers secara virtual pada tanggal 4 November lalu.

Mengenali lebih dekat subvarian Omicron XBB

Setiap kali ada varian atau subvarian baru yang muncul biasanya akan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian atau subvarian sebelumnya. “Virus COVID-19 akan mengoptimalisasi dirinya untuk menyebar dengan lebih cepat pada manusia,” ujar Otto Yang, MD, profesor kedokteran dari David Geffen School of Medicine, UCLA, Amerika Serikat.

Hal ini juga terjadi pada subvarian Omicron XBB. Peningkatan kasus gelombang Omicron XBB di Singapura berlangsung cepat, lebih cepat 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2. Tak heran jika hanya dalam waktu 1 minggu saja, kasusnya di Singapura naik dari 22% menjadi 54%.

Selain itu, para peneliti di Peking University, China, menemukan bahwa subvarian XBB, BQ.1.1, dan beberapa varian lainnya yang mereka tes, termasuk dalam varian yang memiliki kemampuan tinggi dalam menghindar imunitas tubuh manusia. “Hal ini tentunya akan membuat jumlah kasus meningkat, karena virus berhasil menghindari imunitas tubuh yang sebelumnya dapat memberikan proteksi pada varian lainnya,” ungkap Andrew Pekosz, Ph.D, seorang virolog dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika Serikat.

Namun demikian kita perlu bersyukur karena semakin virus ini bermutasi, fatalitasnya pun menurun. Dengan kata lain, meskipun varian terbaru ini menular dengan lebih cepat, tapi memiliki tingkat keparahan lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya.

Apa saja gejalanya?

Berbeda dengan varian Delta, varian Omicron lebih menyerang saluran pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan). Itu sebabnya gejalanya juga lebih ringan dan menyerupai influenza, yaitu:

  • batuk
  • hidung berair
  • demam
  • nyeri otot
  • lelah
  • sakit kepala
  • sakit persendian
  • meriang
  • mual atau muntah
  • gangguan bernapas.

Pencegahan penularan

Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit. Melihat cepatnya penyebaran kasus XBB di negara tetangga tersebut, kita perlu melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menahan laju penularannya. Apalagi dalam rentang seminggu setelah ditemukannya kasus XBB pertama kali di Indonesia, terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

Mengenai hal ini, M. Syahril mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.

“Meskipun virus menjadi lebih mudah menular, namun mereka yang telah memproteksi diri dengan vaksin, atau sebelumnya telah terinfeksi oleh varian lain, tetap memiliki proteksi terbaik dari kemungkinan sakit parah atau kematian. Selama sistem imunitas tubuh mereka juga baik,” ungkap dr. Yang.

Kita juga perlu menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua orang, terutama bagi kelompok yang rentan seperti lansia, anak-anak, mereka yang memiliki penyakit komorbid, serta yang belum mendapat vaksin. “Kita harus tetap waspada, jaga kesehatan, dan bagi Anda yang memiliki penyakit komorbid, prioritaskan pengobatan dan berkonsultasilah dengan dokter Anda,” saran Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara COVID-19.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan