KESEHATAN KELUARGA

Membentuk Tradisi Keluarga

Ternyata punya tradisi keluarga itu penting untuk memperkuat kelekatan (bonding) diantara sesama anggotanya. Ini dia cara-cara untuk membentuk tradisi keluarga yang kuat dan positif dalam keluarga.

Desi Hariana | 14 April 2020

Tradisi keluarga adalah hal-hal yang dilakukan oleh keluarga secara berulang-ulang dan dalam waktu yang cukup lama. Mengapa membentuk tradisi keluarga itu menjadi hal yang penting untuk dilakukan? Berikut beberapa alasannya:

1. Memperkuat ikatan sesama anggota keluarga

Tradisi membawa arti yang lebih dalam sebuah perayaan, bukan hanya perayaan keagamaan, tapi juga perayaan yang hanya diperingati dalam keluarga. Misalnya ulang tahun, ada yang baru lulus sekolah, dan lain sebagainya. Tradisi ini memberi ‘ruh’ dalam hubungan kita dengan orang-orang yang kita sayangi. Menumbuhkan rasa ‘sense of belonging’ yang diturunkan dari generasi ke generasi.  

2. Membentuk identitas personal pada anak-anak

Tradisi keluarga juga turut membentuk identitas personal anak mengenai siapa dirinya dan mengapa keluarga itu penting. Anak yang besar dengan tradisi keluarga biasanya lebih percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Mereka juga umumnya bukan tipe anak yang berprilaku buruk.

 

3. Mengenalkan nilai-nilai dalam keluarga  

Anak-anak membutuhkan contoh atau masukan yang mengajarkan mereka mengenai nilai-nilai penting dalam keluarga. Tradisi keluarga merupakan media yang dengan mudah mereka ikuti dan mengajarkan nilai-nilai mendasar pada anak, misalnya menghargai kejujuran, selalu hormat pada orangtua dan disiplin sejak dini.

4. Dukungan moril pada setiap anggota keluarga

Di dalam hubungan keluarga yang positif, semua anak bebas menjadi dirinya sendiri dan selalu mendapat dukungan dalam keluarga. Tradisi keluarga juga membentuk hubungan interpersonal yang baik antara satu anggota keluarga dengan yang lainnya. Sehingga mereka tak pernah merasa sendirian. 

Membentuk tradisi keluarga sendiri

Tradisi keluarga bersifat unik, artinya, setiap keluarga memiliki tradisi sendiri yang berbeda dengan keluarga lainnya. Tradisi keluarga ini memiliki keistimewaan di hati setiap anggotanya. Ada banyak cara untuk membentuk tradisi keluarga. Misalnya:

Tradisi berdasarkan keseharian atau yang dilakukan di akhir minggu. Contohnya membacakan buku sebelum anak-anak tidur, menemani mereka membuat PR, atau memasak bersama di akhir pekan.

Tradisi yang dilakukan setiap tahun. Biasanya berbentuk aktivitas luar ruang, misalnya berkemah, memancing bersama, atau sekadar berkumpul dengan keluarga besar di rumah kakek atau nenek. 

Tradisi terkait perayaan. Salah satu contohnya adalah merayakan ulang tahun salah satu anggota keluarga. Bisa jadi tradisi keluarga Anda adalah merayakan ulang tahun hanya dengan keluarga inti, dengan dekorasi hingga kue yang dibuat sendiri bersama anak-anak. 

Ingat, membentuk tradisi keluarga tidak selalu berarti melakukan perayaan yang menghabiskan dana besar. Justru tradisi yang berbentuk aktivitas sederhana, seperti berkebun atau memasukkan foto-foto ke dalam album, akan terasa sangat istimewa. Carilah aktivitas yang mengena di hati dan dapat dinikmati oleh semua anggota keluarga. 

Referensi:

  • https://www.childhelp.org/blog/traditions/
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/in-flux/201405/5-ways-create-family-traditions
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan