KESEHATAN IBU

Nyeri Panggul pada Ibu

Ibu mungkin pernah atau sering merasakan sakit di area perut bagian bawah atau panggul. Apa saja penyebab nyeri panggul pada ibu dan bagaimana cara mengatasinya?

Desi Hariana | 11 November 2022

Nyeri panggul (pelvic pain) pada ibu sering digambarkan sebagai rasa sakit yang dirasakan pada area di bawah pusar dan di atas tulang kelamin. Nyeri panggul pada ibu dapat disebabkan oleh banyak hal. Walaupun cukup umum terjadi, tidak semua nyeri panggul perlu penanganan yang serius.

Apa saja penyebabnya?

Rasa sakit yang dirasakan oleh ibu bisa berlangsung sesekali, atau cukup sering terjadi. Berikut adalah beberapa penyebab umum munculnya nyeri panggul pada ibu:

1. Menstruasi

Ketika ibu menstruasi biasanya juga akan terasa kram di perut bagian bawah. Menurut American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG), rasa sakit merupakan gejala paling umum dari menstruasi. Lebih dari setengah populasi perempuan di dunia akan mengalami rasa sakit ini selama 1-2 hari setiap kali menstruasi. Obat pereda rasa nyeri dapat mengurangi rasa tak nyaman tersebut.

2. Ovulasi

Ketika ibu merasakan sensasi nyeri di salah satu sisi panggul di antara masa menstruasi, kemungkinan ibu mengalami mittelschmerz, atau lepasnya sel telur dari ovarium. Ketika tubuh ibu berovlasi, ovarium melepaskan telur dan cairan yang akan didorong melalui tuba falopii menuju uterus. Namun kondisi ini hanya terjadi sementara dan tidak membutuhkan penanganan medis.

3. Infeksi saluran kemih

Bakteri dapat memasuki saluran kemih dan menyebabkan peradangan. Kondisi ini biasanya akan hilang sendiri dengan lebih banyak minum dan berkemih, namun jika rasa sakit semakin menjadi, dokter biasanya akan memberikan antibiotik.

4. Penyakit menular seksual

Penyakit seperti klamidia atau gonorea dapat menyebabkan rasa sakit di area panggul. Gejala lainnya seperti perdarahan di luar masa menstruasi, sakit saat berkemih, atau peningkatan cairan dari vagina. Dalam hal ini, perlu penanganan medis segera.

5. Usus buntu

Ketika usus buntu atau apendiks mengalami peradangan, kita akan merasakan nyeri di area perut bagian kanan bawah. Sakit yang dirasakan cukup tajam, dapat dibarengi gejala lain seperti muntah dan demam. Kondisi ini jika tidak segera ditangani dan mengakibatkan usus buntu pecah, dapat berakibat fatal.

Selain beberapa penyebab umum tersebut, nyeri panggul pada ibu juga dapat disebabkan oleh batu ginjal, kehamilan di luar rahim, adanya kista, fibroid, atau tumor.

Waspada dengan nyeri panggul kronis

Nyeri panggul yang dialami lebih dari enam bulan masuk dalam kategori kronis. Nyeri panggul kronis dapat merupakan gejala penyakit, atau gangguan tersendiri. Jika nyeri panggul pada ibu disebabkan oleh penyakit lain, nyeri akan hilang ketika penyakitnya diobati.

Namun dalam beberapa kasus, penyebabnya sulit dipastikan. Jika hal ini terjadi, tujuan dari pengobatan adalah untuk mengurangi gejala yang dirasakan.

Rasa sakit yang menjadi gejala nyeri panggul kronis umumnya:

  • kuat dan menetap
  • bersifat tumpul
  • bisa juga tajam atau kram
  • seperti ada tekanan atau rasa berat di area panggul
  • terjadi kala berhubungan intim
  • muncul saat akan BAB atau BAK
  • terasa ketika duduk dalam waktu lama.

Penyebab nyeri panggul kronis

Beberapa hal yang dapat menyebabkan nyeri panggul pada ibu yang bersifat kronis adalah sebagai berikut:

1. Endometriosis. Penyakit ini terjadi ketika dinding luar rahim berkembang dan mengikuti siklus menstruasi namun luruhannya terkumpul di panggul. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya kista dan luka di jaringan (adesi). Sering kali kondisi ini menyebabkan ibu sulit memiliki anak.

2. Gangguan musculoskeletal. Kondisi yang memengaruhi tulang, persendian, dan jaringan penghubung, misalnya fibromialgia, tekanan otot di dasar panggul, peradangan di persendian tulang kelamin, atau hernia.

3. Peradangan panggul kronis. Disebabkan infeksi jangka panjang yang sering kali diakibatkan oleh penyakit menular seksual, memunculkan luka pada organ di area panggul. Kondisi ini juga dapat menyebabkan infertilitas pada ibu.

4. Faktor psikologis. Stres dan depresi pada ibu pun dapat menyebabkan nyeri panggul. Apalagi jika ibu pernah mengalami pelecehan seksual. Ibu perlu berkonsultasi dengan ahli jiwa atau psikolog untuk dapat mengatasinya.

Selain beberapa penyebab tadi, nyeri panggul kronis pada ibu juga dapat diakibatkan oleh bekas operasi, fibroid, IBS (irritable bowel syndrome), sindrom nyeri kandung kemih (intersitial cystitis), atau munculnya varises di area uterus dan ovarium. Kebanyakan nyeri panggul pada ibu yang bersifat kronis perlu penanganan medis. Sebaiknya tidak menunda untuk memeriksakannya ke dokter kandungan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan