KESEHATAN ANAK

Tanda Bayi Sedang Kesakitan

Berbeda dengan anak yang sudah dapat berbicara, bayi belum dapat mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan. Lalu, bagaimana ayah dan ibu mengenali tanda bayi sedang kesakitan?

Desi Hariana  | 16 Juli 2022

Tidak semua tangisan bayi menandakan bayi tengah kesakitan. Mengapa? Karena bayi menggunakan tangisan sebagai alat komunikasi untuk mengungkapkan semua perasaannya. Bisa untuk menyatakan rasa lapar, bosan, ingin mendapat perhatian, termasuk juga ketika merasa sakit. Lalu, bagaimana memastikan bahwa bayi sedang kesakitan?

Beberapa tanda yang dapat diperlihatkan bayi saat sedang kesakitan

  • Perubahan pada pola tangisannya. Tangisan bayi terdengar berbeda dari biasanya, ia juga memperlihatkan perilaku yang berbeda. Misalnya jika tangisannya tak dapat ditenangkan walaupun sudah disusui, diganti popoknya, atau digendong.
  • Menangis kala menyusu. Jika bayi menangis kala disusui, bahkan menarik-narik telinganya, kemungkinan ia mengalami infeksi telinga.
  • Tangisannya lama dan keras, kadang di saat yang sama setiap hari. Perilaku ini biasanya diperlihatkan bayi yang mengalami kolik. Biasanya terjadi di usia 2 minggu dan memuncak di usia 6 minggu, kemudian akan berkurang dengan sendirinya.
  • Menangis sambil menekuk kakinya mendekati perut. Hal ini dapat menjadi pertanda bayi sedang mengalami kolik atau kondisi medis yang serius di bagian perut.
  • Menolak sentuhan. Bayi yang sedang mengalami rasa sakit biasanya akan merasa kehabisan energi, membuat mereka jadi lebih pendiam dan menolak kontak mata.
  • Bayi tak bisa diam, dan sering terbangun.
  • Wajahnya pucat, terlihat berkeringat.
  • Tangan mengepal dan mendekatkan tangannya ke dada.
  • Menutup mata rapat-rapat, mengernyitkan dahi, atau pupil matanya terlihat lebih besar dari biasanya.

Ayah dan ibu pasti lebih mengenali kebiasaan Si Kecil. Jika ada hal-hal yang di luar kebiasaan, dan membuat Anda cemas, sebaiknya segera konsultasikan hal ini ke dokter anak.

Mengurangi rasa sakit bayi

Bayi pada umumnya akan menjalani beberapa pemeriksaan ataupun prosedur yang dapat menimbulkan rasa sakit. Contohnya ketika diambil darah di kaki (heel prick test), vaksinasi, atau jika ia harus mendapatkan infus karena kondisi medis. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ayah dan ibu untuk mengurangi bayi merasa kesakitan, yaitu:

  • Membiarkan bayi menggenggam jari Anda.
  • Menenangkannya dengan mengajaknya bicara atau bersenandung.
  • Menggendong bayi dengan posisi seperti janin dalam perut.
  • Menyusui bayi.
  • Mengganti popoknya.
  • Menenangkan dengan cara mengelus kepala hingga punggung secara perlahan.
  • Kangaroo care, kontak kulit ayah atau ibu dengan bayi, sambil diselimuti.
  • Memberi bayi cairan sukrosa (gula), memberi efek menenangkan.
  • Jika dokter meresepkan, ayah dan ibu dapat memberikan parasetamol untuk mengurangi rasa sakit pada bayi.

Tak perlu panik jika melihat tanda bayi sedang kesakitan. Ayah dan Ibu dapat membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan ada atau tidaknya kondisi medis yang perlu segera ditangani.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan