KESEHATAN ANAK

Perlukah Anak Cek Kolesterol?

Jumlah kolesterol di dalam darah dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Orang dewasa pada umumnya perlu melakukan cek kolesterol, namun perlukah anak cek kolesterol juga?

Desi Hariana | 21 Juni 2022

Apa itu kolesterol? Kolesterol adalah bentuk dari lemak yang berada di dalam sel tubuh yang dihasilkan oleh hati, dan juga beberapa makanan seperti daging atau produk susu dan turunannya. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk dapat bekerja dengan baik, namun terlalu banyak kolesterol tidak baik, karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Penyebab tingginya kolesterol dalam tubuh

Terutama bagi anak dan remaja, tingginya kolesterol diakibatkan oleh beberapa hal berikut:

  • Pola makan (diet) yang tidak sehat, tinggi kadar lemak.
  • Riwayat keluarga, apalagi jika kedua orang tua juga mengalaminya.
  • Obesitas

Beberapa penyakit seperti diabetes, gangguan ginjal, tiroid, juga dapat menyebabkan tingkat kolesterol meningkat pada anak dan remaja.

Kapan anak perlu cek kolesterol?

Pada umumnya, anak maupun remaja tidak memperlihatkan adanya gejala atau tanda khusus bahwa tingkat kolesterol di dalam darahnya meningkat. Satu-satunya cara adalah dengan melakukan tes pemeriksaan darah. Namun, kapan sebaiknya anak cek kolesterol?

Menurut saran atau panduan dari AAP (The American Academy of Pediatrics), anak perlu mulai diperiksa kadar kolesterol dalam darahnya pada usia antara 9-11 tahun. Terutama untuk memastikan kadar LDL (kolesterol buruk) yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Dasar dari munculnya panduan ini adalah karena penyakit aterosklerosis (lemak yang menyumbat arteri sehingga menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit serius lainnya), pada umumnya dimulai sejak usia muda (anak atau remaja).

Pemeriksaan kolesterol dini dapat membantu setidaknya 2 dari 10 anak yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah, kebanyakan karena masalah pola makan dan kurang bergerak. Keuntungannya, orangtua, dokter, dan anak-anak dapat berdiskusi untuk membantu mengarahkan anak untuk menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan sehat, pola tidur yang baik, serta rajin berolahraga.

Anak-anak dan remaja perlu mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan saat ini dapat memengaruhi kesehatan mereka dewasa nanti. Terutama menghindari penyakit berbahaya seperti kardiovaskular.

Apa yang perlu diperhatikan saat anak cek kolesterol?

Saat anak atau remaja Anda menjalankan cek kolesterol, perhatikan hasil yang didapat, apakah dalam batas normal. Berikut adalah angka yang menjadi panduan tingkat kolesterol dalam darah bagi anak di bawah 19 tahun.

Total kolesterol: total kolesterol di dalam darah, termasuk LDL (low-density lipoprotein) dan HDL (high-density lipoprotein). Angka tidak boleh melampaui 170 mg/dL.

LDL atau kolesterol buruk: kolesterol yang biasanya menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pada arteri. Angka tidak boleh melampaui 100 mg/dL.

HDL atau kolesterol baik: kolesterol yang membantu untuk ‘menyapu’ kolesterol buruk dari arteri. Angka harus melebihi 45 mg/dL.

Non-HDL: ini adalah angka total kolesterol dikurangi HDL. Jadi angka non-HDL ini terdiri dari LDL dan tipe kolesterol lain seperti VLDL (very-low-density lipoprotein). Angka tidak boleh melampaui 120 mg/dL.

Trigliserida: bentuk lemak lainnya dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Angka tidak boleh melampaui 90 mg/dL.

Jika hasil cek kolesterol anak Anda menunjukkan angka yang lebih tinggi dari batas normal, maka dokter anak akan memberi saran untuk menurunkannya. Tes ini dapat diulang sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan