MITOS & FAKTA

Perlu Ibu Ketahui Tentang Kehamilan

Masih banyak ditemukan berbagai informasi yang simpang siur tentang kehamilan. Bahkan banyak juga yang disampaikan secara turun temurun. Berikut adalah mitos dan fakta yang perlu ibu ketahui tentang kehamilan.

Desi Hariana | 30 September 2022

Selama kehamilan, ibu mungkin sering mendengar berbagai informasi yang diyakini benar oleh ibu-ibu lainnya. Beberapa dari informasi tersebut bisa saja berdasarkan fakta, namun beberapa lainnya kemungkinan hanya disampaikan secara turun temurun. Apa saja mitos dan fakta tentang kehamilan tersebut?

1. Ibu harus makan untuk dua orang saat hamil.

Fakta: Memang benar ibu perlu makan lebih banyak dari biasanya, tapi bukan berarti menambahnya menjadi dua kali lipat lebih banyak. Bahkan di trimester pertama, ibu belum membutuhkan kenaikan jumlah kalori. Pada trimester kedua cukup ditambahkan 340 kalori, dan di trimester terakhir 450 kalori. Namun hal ini juga perlu disesuaikan dengan berat badan ibu, serta apakah kehamilan ibu tunggal atau kembar.

2. Ibu sebaiknya menghindari berolahraga saat hamil.

Fakta: Justru saat sedang hamil, ibu perlu berolahraga ringan untuk mempersiapkan diri menjelang kelahiran yang akan membutuhkan kekuatan otot-otot tubuh. Lakukan olahraga ringan sebanyak 2 hingga 5 hari perminggu jika kehamilan Ibu normal dan agar lebih aman, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan Ibu.

3. Ibu tidak boleh makan makanan yang dapat menyebabkan alergi.

Fakta: Ibu hamil boleh makan makanan yang diasosiasikan dengan alergi seperti kacang-kacangan, susu, atau telur. Tentunya selama Ibu tidak alergi pada makanan tersebut. Hal ini tidak akan mempengaruhi kondisi kesehatan bayi. Namun beberapa makanan seperti daging setengah matang, makanan laut, atau keju lembek, tidak disarankan untuk dikonsumsi dengan alasan yang lain. Sebaiknya tanyakan pada dokter kandungan mengenai makanan apa saja yang aman dikonsumsi.

4. Ibu hamil harus menghindari hubungan seksual selama kehamilan.

Fakta: Pada kehamilan yang normal (tanpa komplikasi) berhubungan seksual aman dilakukan. Namun jika Ibu mengalami kasus khusus, dokter kandungan dapat melarang ayah dan ibu untuk berhubungan seksual. Misalnya jika kehamilan mengindikasikan terjadinya perdarahan, kondisi plasenta yang membahayakan kehamilan, atau pecah ketuban.

5. Bentuk perut ibu dapat memprediksi jenis kelamin bayi.

Fakta: Berbagai cara dilakukan orang untuk memprediksi jenis kelamin bayi seperti bentuk wajah ibu, mengayunkan cincin kawin dengan seutas tali di atas perut ibu, hingga bentuk perut ibu. Pada kenyataannya, selain melakukan tes darah dan USG saat kehamilan mencapai usia 4 bulan, tidak ada cara sederhana yang bisa memprediksi jenis kelamin bayi. Bahkan dengan USG pun hasilnya tidak pasti 100%.

6. Mual dan muntah hanya terjadi di pagi hari.

Fakta: Morning sickness atau mual dan muntah yang sering dialami ibu hamil akibat perubahan hormonal, pada kenyataannya tidak selalu terjadi di pagi hari (morning). Umumnya mual dan muntah ini akan berkurang setelah memasuki trimester kedua, namun ada juga ibu hamil yang mengalaminya bahkan hingga mendekati masa kelahiran.

Hal yang penting ibu lakukan adalah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui mana informasi yang benar dan salah yang banyak beredar di lingkunan ibu. Selain itu juga selalu menjaga kesehatan serta asupan makanan yang bergizi untuk ibu dan bayi di dalam kandungan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan