KESEHATAN IBU

Mengalami Kerontokan Rambut Terus Menerus

Usia terkadang bisa mengambil helai demi helai rambut indah Anda namun jangan khawatir beberapa metode bisa membantu saat Anda mengalami kerontokan rambut terus menerus.

Anissa Aryati | 8 Oktober 2021

Disisir rontok dikeramasin juga rontok. Rambut terasa demikian rapuhnya hingga mudah bertebaran dimana-mana. Kondisi ini membuat rambut Anda kian hari kian menipis. Kondisi rambut rontok dapat mengurangi rasa percaya diri seorang perempuan.

Rontok karena kasus tertentu

Rambut disisir jatuh beberapa helai adalah hal normal terjadi. Rambut tak ubahnya tanaman ketika ada yang rontok maka akan ada rambut yang tumbuh. Bila kerontokan rambut tidak terlalu banyak dan tidak lebih dari 50-100 helai perhari dan masih terjadi pertumbuhan, ini masih dianggap lumrah. Kerontokan baru dikategorikan tidak seimbang apabila terjadi jauh lebih banyak daripada pertumbuhan baru dan kondisi ini mendekati alopecia atau kebotakan.

Mengalami kerontokan rambut terus menerus setiap hari dalam jumlah yang cukup banyak penyebabnya bisa karena penataan rambut atau gaya rambut seperti dikuncir atau dikepang terlalu kuat dalam intesitas yang sering. Kondisi ini dapat menarik rambut dari akarnya dan menyebabkan kerotokan. Pemakaian produk perawatan rambut dengan kandungan bahan yang cukup keras bisa pula menyebabkan kerontokan rambut.

Penyebab lain dari kerontokan rambut bisa karena infeksi atau penyakit tertentu, kehamilan, kurangnya nutrisi atau tindakan kemoterapi. Kerontokan bisa terjadi dari mulai usia mudah namun lebih umum dialami perempuan di atas usia 40 atau pada saat pre-menopause.

Metode untuk memperbaiki kerontokan

Nicole Rogers, MD, seorang Dermatology di Metairie La. mengungkapkan bahwa  kerontokan umumnya terjadi secara bertahap dan akan makin melebar sehingga kulit kepala akan terlihat lebih jelas. Diagnosis kerontokan rambut melibatkan pemeriksaan darah. Penanganan perawatan untuk rambut rontok disesuaikan dengan kasusnya. Beberapa penanganan yang biasa ditempuh:

  • Kerontokan rambut yang disebabkan adanya oleh penyakit seperti autoimun atau kelenjar tiroid maka tindakan yang diambil adalah menuntaskan kasus pertama.
  • Kerontokan rambut yang disebabkan perubahan hormon saat kehamilan tidak memerlukan perawatan karena kerontokan rambut akan berhenti setelah jangka waktu tertentu.
  • Kerontokan yang disebabkan penataan rambut dan pemakaian bahan kimia tertentu perlu dihentikan kegiatannya untuk menghindari kerusakan lebih parah.
  • Kerontokan karena kekurangan nutrisi ditangani dengan pemberian suplemen multivitamin 3-5 mg biotin setiap hari.
  • Suntikan protein-rich plasma (PRP) diberikan untuk mendorong pertumbuhan rambut. Suntikan umumnya dilakukan dengan mengambil darah pasien selanjutnya trombosit dikeluarkan, dilekatkan dan kemudian ditambahkan kembali ke darah untuk disuntikkan.
  • Operasi transplantasi rambut dilakukan dengan mengambil sampel kecil kulit kepala dengan folikel rambut pada bagian belakang kepala dan kemudian dipindahkan ke celah di area kebotakan. Dalam kasus di mana area kebotakan besar, maka akan sulit untuk menemukan cukup rambut untuk transplantasi.

Kerontokan pada rambut ada yang membaik dengan sendirinya seperti pada saat kehamilan namun tak jarang pula membutuhkan bantuan dokter kulit untuk mengatasi masalah tersebut. Ketika mengalami kerontokan rambut terus menerus segera ambil langkah tepat untuk mendapat pertolongan sebelum terlambat.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Musik dan Kecerdasan Anak

Artikel Selanjutnya

Cegah Kanker dengan CERDIK

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan