KESEHATAN IBU

Cegah Kanker dengan CERDIK

Diprediksi pada tahun 2025 akan terjadi peningkatan kanker 300% di dunia, terutama di negara berkembang. Sayangnya 70% dari penderita kanker payudara datang ke dokter atau rumah sakit dalam kondisi stadium lanjut. Ayo cegah kanker dengan CERDIK.

Dr. Walta Gautama, Sp.B(K) Onk | 9 Oktober 2021

Bulan Oktober dunia memperingati Breast Cancer Awareness Month (Bulan Peduli Kanker Payudara). Jenis kanker yang satu ini menduduki peringkat kedua terbanyak di dunia. Sebagai tindakan preventif perlu cegah kanker dengan CERDIK.

Apa itu CERDIK?

  • C cek kesehatan secara berkala
  • E enyahkan asap rokok
  • R rajin beraktivitas fisik
  • D diet sehat dengan gizi seimbang
  • I istirahat cukup
  • K kelola stres

Kanker payudara sangat berbahaya dan harus diwaspadai sejak dini. Sayangnya 70-75% penanganan kanker payudara masih berkutat pada stadium 3 dan 4, artinya seseorang datang sudah dalam kondisi stadium lanjut. Disinilah pentingnya deteksi dini melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) yang dilakukan oleh setiap perempuan dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) oleh tenaga kesehatan terlatih untuk deteksi dini adanya kanker payudara.

Secara statistik 1 dari 8 wanita berisiko kanker payudara. Ini seperti arisan, acak, tidak ada yang mengetahui siapa 1 dari 8 itu yang terkena.

Pilar CERDIK yang lain adalah menjalankan pola hidup sehat; enyahkan atau jauhi asap rokok, berolahraga, diet dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stress dengan baik.

Penyebab langsung kanker payudara belum diketahui dengan pasti, namun diduga berkaitan dengan paparan hormon berlebihan atau berkepanjangan. Sehingga dianjurkan ketika kita memasuki usia 50 tahun, disarankan untuk menghindari paparan hormonal dan makanan yang dapat meningkatkan hormon (estrogen).

Penelitian terbaru menunjukkan fakta:

  • Olahraga selama 150 menit perminggu mengurangi faktor risiko kanker 25%.
  • Olahraga dibarengi diet sayuran hijau menurunkan risiko kanker payudara 30%.
  • Diet hijau saja (vegetarian) ternyata 0% atau tidak ada pengaruhnya.

Pembakaran lemak melalui olahraga terbukti sangat berperan dalam mengurangi estrogen, karena hormon estrogen disimpan dalam lemak.

Sedangkan stres dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga mudah terserang penyakit.

Prinsip pengobatan kanker adalah semakin dini diketahui, semakin tinggi harapannya untuk sembuh..

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan