KESEHATAN KELUARGA

Memantau Asupan Gula

Penggunaan gula yang berlebihan dapat menyebabkan sumber masalah bagi kesehatan. Itu sebabnya kita perlu memantau asupan gula bagi keluarga.

Anissa Aryati | 12 Januari 2021

Gula adalah salah satu karbohidrat yang diperlukan sebagai bahan bakar untuk segala proses yang terjadi di dalam tubuh kita. Sel-sel otak memerlukan sekitar 130 gram glukosa per hari untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Meski gula dibutuhkan oleh tubuh, namun memantau asupan gula juga perlu dilakukan guna menghindari masalah kesehatan.

Dr. Frank Hu, profesor nutrisi dari Sekolah Ilmu Kesehatan Masyarakat Harvard T.H Chan, menyebutkan bahwa konsumsi gula yang berlebih tidak hanya dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, tetapi pada sebagian besar pria juga bisa berdampak serius pada kesehatan jantung. Badan Kesehatan Dunia, WHO, selaku organisasi kesehatan dunia mengingatkan pentingnya memantau asupan gula untuk menurunkan risiko penambahan berat badan yang tak sehat dan karies pada gigi.

Jenis gula dalam makanan

Konsumsi gula harian pada tiap orang tak hanya didapat dari kebiasaan minum teh ataupun kopi. Asupan gula tanpa disadari juga meningkat apabila mengonsumsi makanan dan minuman yang diberi gula. Seseorang bisa saja merasa tidak mengonsumsi gula pada saat menikmati sup, roti, atau saus tomat, karena tidak merasakan manis yang berlebih. Tetapi bisa jadi dalam makanan tersebut sudah ada penambahan gula.

Asupan gula juga bisa didapat dari camilan seperti kue, snack, permen, minuman kaleng atau produk olahan lainnya. Produsen biasanya telah menambahkan gula untuk memperpanjang umur penyimpanan. Dalam memantau asupan gula, tiap orang sepatutnya paham jenis gula maupun penambahan pada beberapa makanan. Berikut adalah penjelasannya:

  • Glukosa

Jenis gula ini banyak ditemukan dalam makanan seperti pasta, roti gandum, kacang-kacangan,dan berbagai sayuran.

  • Fruktosa

Istilah yang biasa dipakai untuk 'gula buah'. Kandungan gula ini banyak ditemukan dalam buah, madu, sayuran, dan minuman ringan.

  • Sukrosa

Sering juga disebut sebagai gula meja. Gula ini  ditemukan pada tebu, buah, sayuran, dan produk yang dimaniskan seperti sereal, es krim, makanan panggang, dan yoghurt.

  • Laktosa

Nama lainnya adalah gula susu. Laktosa ditemukan dalam produk susu, roti makanan panggang, permen, sereal, dan makanan ringan olahan susu lainnya.

Sebenarnya masih banyak jenis gula yang lain, namun keempat jenis gula ini lebih umum ditemukan pada makanan dan minuman yang banyak dikonsumsi sehari-hari.

Kebutuhan gula harian

Konsumsi gula pada tiap orang bisa meningkat seiring dengan makanan yang ia konsumsi. Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute, ditemukan bahwa rata-rata pria dewasa mengonsumsi 24 sendok teh gula tambahan per hari yang setara dengan 384 kalori. Padahal WHO telah merekomendasikan pentingnya memantau asupan gula sepanjang hidup.

Asupan gula perlu dikurangi setidaknya hingga 10% dari total asupan energi dan akan jauh lebih baik bagi kesehatan apabila asupan diturunkan hingga 5%. WHO juga memberikan pedoman untuk memantau asupan gula dengan takaran 5-10 sendok teh per hari. Hal ini sama dengan maksimal 50 g gula (10 sdt) per hari untuk orang dewasa dengan rata-rata asupan kalori 2.000 kkal. Untuk anak-anak di atas 2 tahun, batasi asupan gula per hari hingga tak lebih dari 25 g (sekitar 6 sdt), bagi anak-anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya hindari pemberian makanan atau minuman yang diberi penambahan gula.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Saat Suara Anak Serak

Artikel Selanjutnya

Mengatasi Kondisi Tongue Tie

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan