KESEHATAN ANAK

Koreksi Sumbing pada Anak

Anak terlahir sumbing (cleft lip/cleft palate) adalah salah satu bentuk kelainan pertumbuhan janin dalam kandungan. Dengan koreksi sumbing pada anak, ia dapat bertumbuh kembang secara normal.

Desi Hariana | 20 September 2021

Bayi terlahir sumbing termasuk kondisi yang cukup sering ditemukan. Ada jenis sumbing yang berhubungan dengan kondisi gangguan lainnya, namun ada juga yang tidak. Hati orang tua pasti merasa sedih, namun sebenarnya harapan kesembuhan kelainan ini cukup tinggi. Sebagian besar kondisi sumbing dapat dikoreksi melalui operasi.

Beberapa jenis kondisi sumbing pada anak

Sumbing dapat terjadi pada satu bagian saja, misalnya bibir (cleft lip), dapat juga terjadi langit-langit mulut yang terbuka (cleft palate), atau bahkan keduanya.

  • Sumbing bibir

Bibir janin terbentuk pada minggu ke-4 hingga ke-7 masa kehamilan. Saat janin makin berkembang, sel-sel tubuhnya akan berkembang dari arah sisi kepala menuju ke tengah untuk membentuk wajah. Sumbing terjadi kala sel-sel yang seharusnya membentuk bibir dan mulut tidak menyatu secara sempurna, menyebabkan bagian bibir atas terbelah. Kadang belahannya mencapai bagian bawah hidung.

  • Langit-langit mulut terbuka

Langit-langit mulut (palate) bayi terbentuk di minggu ke-6 dan ke-9 masa kehamilan. Kondisi langit-langit mulut terbuka terjadi karena sel-sel yang membentuk mulut tidak menyatu dengan sempurna di masa kehamilan. Bagi beberapa bayi, hanya sebagian dari langit-langit mulut saja yang terbuka, namun bayi lain dapat mengalaminya dari depan hingga bagian belakang mulut.

Beberapa penyebabnya

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi penutupan bibir dan langit-langit mulut bayi yang tidak sempurna di masa kehamilan, antara lain:

  • Faktor keturunan keluarga. Orang tua yang memiliki riwayat keluarga sumbing, memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan bayi sumbing.
  • Terpapar zat tertentu di masa kehamilan. Ibu yang memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, atau yang minum beberapa jenis obat, berisiko lebih besar melahirkan bayi sumbing.
  • Ibu diabetesi. Beberapa penelitian menemukan bahwa ibu dengan kondisi diabetes sebelum kehamilan meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi sumbing bibir (dengan atau tanpa langit-langit mulut yang terbuka).
  • Kelebihan berat badan saat hamil. Ternyata kondisi ini juga dapat meningkatkan kemungkinan bayi terlahir sumbing atau langit-langit mulut yang terbuka.

Ditemukan bahwa bayi laki-laki memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami sumbing bibir (dengan atau tanpa langit-langit mulut yang terbuka), sedangkan pada bayi perempuan lebih sering ditemukan kelainan langit-langit mulut terbuka tanpa sumbing bibir.

Gangguan yang dapat dialami bayi

Bayi yang terlahir dengan sumbing di bibir atau langit-langit mulut terbuka dapat mengalami berbagai gangguan pada fungsi tubuhnya, seperti:

  • Sulit menyusu. Bayi dengan bibir sumbing masih dapat menyusu langsung pada ibu, sedangkan bayi dengan langit-langit terbuka akan mengalami kesulitan sehingga perlu dibantu dengan cara khusus.
  • Infeksi telinga atau tuli. Bayi dengan langit-langit terbuka sering mengalami pengumpulan cairan di telinga tengah, menyebabkan kemungkinan infeksi atau tuli.
  • Gangguan gigi. Kondisi mulut bagian atas yang terbuka menyebabkan pertumbuhan gigi juga terganggu.
  • Kesulitan bicara. Langit-langit mulut berperan penting dalam kemampuan bicara anak. Suara yang ia keluarkan akan terdengar sengau.
  • Gangguan psikologis. Jika kondisi ini tidak segera dikoreksi, bisa menyebabkan gangguan sosial, emosional, maupun perilaku pada anak.

Mengoreksi kondisi sumbing dan langit-langit terbuka

Dokter umumnya menyarankan untuk melakukan operasi mengoreksi kondisi sumbing dan langit-langit terbuka ini sedini mungkin. Operasi mengoreksi bibir sumbing pada anak biasanya dilakukan di bawah usia 1 tahun. Sedangkan operasi penutupan langit-langit mulut yang terbuka biasanya disarankan di bawah usia 1,5 tahun.

Beberapa anak dengan kondisi langit-langit mulut terbuka membutuhkan beberapa operasi lanjutan saat ia bertambah usia. Operasi ini ditujukan untuk memperbaiki penampilannya, kemampuan bernapas, mendengar, termasuk berbicara.

Dengan menjalani pengobatan yang terkontrol, kebanyakan anak dengan kelainan sumbing atau dengan langit-langit mulut terbuka, dapat hidup normal dan sehat.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan