KESEHATAN KELUARGA

Kelebihan Bahan Pangan Organik

Hari Pangan Sedunia diperingati pada 16 Oktober. Mari kita mengenal kelebihan bahan pangan organik yang diproses secara alami sehingga memberikan manfaat lebih bagi kesehatan.

Anissa Aryati | 15 Oktober 2021

Segala hal yang masuk ke dalam tubuh kita akan memengaruhi kesehatan. Makanan sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan, baik fisik, mental maupun emosi. Asupan makanan sehat diperoleh melalui bahan pangan yang berkualitas. Bahan pangan organik menjadi acuan karena proses penanaman dan produksinya dilakukan secara alami dan bebas dari unsur kimia. Hal ini membuat bahan pangan organik sarat akan nilai nutrisi yang bermanfaat dalam mencegah berbagai gangguan kesehatan.

Apa saja kelebihannya?

Dilihat dari jenisnya, bahan pangan organik terdiri dari bahan produksi/hasil pertanian maupun ternak organik. Bahan produksi /hasil pertanian bisa mencakup kebutuhan pokok seperti beras, bijian-bijian, maupun sayur dan buah.

Kelebihan bahan pangan organik dari pertanian organik dilakukan dengan teknik alami, menggunakan pupuk hijau, dan tidak menggunakan pestisida, maupun gen bioteknologi (GMO) untuk mempercepat usia penanaman atau meningkatkan produksi. Produk/hasil pertanian organik melewati masa penanaman hingga pemanenan yang cukup, hingga menghasilkan kualitas bahan pangan yang unggul dari segi rasa, kesegaran, maupun daya tahan.

Hasil atau produk dari peternakan organik mencakup bahan pangan hewani seperti telur, daging dan produk susu. Proses pemeliharaan hewan ternak organik dilakukan sealami mungkin dengan membiarkan hewan digembalakan di ruang terbuka agar bisa merumput dan bergerak bebas.

Hewan-hewan dengan sistem peternakan organik juga dijauhkan dari jenis pakan kimiawi, pemberian antibiotik, maupun hormon pertumbuhan. Berdasarkan studi yang dilakukan di Eropa pada tahun 2016, produk dari peternakan organik memiliki keunggulan kandungan asam lemak omega-3 sebesar 50% lebih tinggi dibanding produk ternak non organik.

Kelebihan bahan pangan organik lainnya adalah bebas transgenik dan rekayasa genetik. Hal ini membuat produk organik aman dan bebas dari racun serta perpindahan wabah penyakit bawaan dari hasil pertanian maupun ternak organik. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki ini, produk bahan pangan organik banyak diminati oleh orang-orang yang sedang menjalani diet, menjalani perawatan kesehatan, maupun yang mengikuti tren gaya hidup sehat.

Berbagai manfaat bahan pangan organik dari sisi kesehatan, diantaranya:

  • Menurunkan risiko alergi

Kandungan nutrisi dan antioksidan dalam produk organik menurunkan risiko alergi terhadap makanan dan kimia. Selain itu, kandungan antioksidan ini juga menurunkan risiko gangguan penglihatan dan penuaan secara dini.

  • Memperbaiki kinerja jantung

Penggembalaan ternak dengan membiarkan merumput dan bergerak meningkat CLA (conjugated linoleic acid) pada hasil ternak organik. CLA adalah kandungan asam lemak yang berguna dalam memperbaiki kinerja jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.

  • Melindungi imunitas

Produk bahan pangan yang menggunakan modifikasi genetik dan hormon pertumbuhan berisiko menurunkan imunitas tubuh. Sedangkan bahan pangan organik bebas dari bahan-bahan tersebut, sehingga imunitas tubuh terlindungi dengan baik

  • Menurunkan risiko ADHD

Dalam suatu penelitian menyebutkan bahwa residu pestisida dapat berkontribusi pada prevalensi ADHD. Insektisida klorpirifos berkaitan dengan keterlambatan pada bayi.

Pada dasarnya, bahan pangan organik telah melalui serangkaian proses yang panjang untuk sampai ke tangan konsumen dalam kondisi segar, aman dan siap untuk dikonsumsi. Cara mendapatkan produk organik pun sekarang cukup mudah dan banyak tersedia di berbagai jaringan supermarket. Anda bisa meminta rekomendasi tempat berbelanja bahan pangan organik ini dari teman atau keluarga yang biasa mengonsumsinya. Untuk menghemat pengeluaran, lakukan pembelian khusus buah dan sayur pada saat musimnya saja.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan