KESEHATAN ANAK

Berat Badan Anak Susah Bertambah

Akan timbul banyak asumsi ketika berat badan anak susah bertambah, tetapi dokter biasanya akan melihat berbagai kemungkinan penyebabnya sebelum menentukan langkah perawatan yang tepat.

Anissa Aryati | 11 Februari 2021

Berat badan anak susah bertambah, meskipun anak tergolong jarang sakit dan makan teratur. Bahkan kadang berat badan anak justru malah menurun. Mengingat pertambahan berat badan merupakan salah satu komponen penting dalam tumbuh kembang normal seorang anak. Maka orangtua wajib mencari penyebabnya.

Indikator kegagalan pertumbuhan

Tanda anak mengalami pertumbuhan sehat adalah dengan bertambahnya berat dan tinggi badan. Ketika anak tidak mengalami pertambahan berat badan seperti yang diharapkan biasanya sering dikaitkan dengan gagal tumbuh. Dalam istilah klinis gagal tubuh juga disebut sebagai kegagalan berkembang, kondisi ini sering dianggap sebagai penyimpangan pola pertumbuhan berat badan.

Faktor penyebab anak susah mengalami pertambahan berat badan diataranya adalah;

  • Kurang kalori. Orangtua tidak memahami isyarat lapar yang ditunjukkan oleh anak. Pemberian ASI atau susu formula kurang, atau penyajian makanan tanpa mempertimbangkan kebutuhan nutrisi anak.
  • Masalah kesehatan, misalnya anak mengalami gangguan pencernaan seperti gastroesophageal reflux (GER), diare kronis, cystic fibrosis, penyakit hati kronis, dan penyakit celiac yang mempersulit penyerapan nutrisi.
  • Anak tidak suka makan, picky eater atau mengalami kesulitan dalam menerima tekstur atau rasa makanan tertentu.
  • Mengalami alergi atau intoleransi terhadap bahan makanan tertentu seperti susu sapi, yogurt, keju dan lainnya.
  • Anak mengalami infeksi sehingga terlalu banyak kalori yang digunakan untuk keperluan melawan infeksi dibanding yang diperlukan tubuh untuk bertumbuh atau berkembang.

Seorang ahli gastroenterologi anak Kadakkal Radhakrishnan, MD, mengungkapkan bahwa kehilangan berat badan bisa terjadi saat anak menginjak usia balita. Hal ini dikarenakan anak menjadi lebih aktif. Dalam kondisi ini anak masih akan terus berkembang dengan kecepatan normal sesuai usia mereka.

Upaya untuk meningkatkan berat badan

Dokter biasanya akan melakukan pengukuran berat badan, tinggi, dan lingkar kepala anak, kemudian dibandingkan dengan grafik pertumbuhan normal. Jika ditemui berat badan anak susah bertambah, dokter akan menyarankan tes darah dan tes urin untuk mencari indikasi medis yang menjadi penyebabnya.

Penanganan anak-anak yang gagal berkembang akan melibatkan tim yang terdiri dari dokter anak, ahli gizi, terapis okupasi, dan psikolog. Untuk perawatan rutin dalam upaya meningkatkan berat normal biasanya mereka disarankan untuk rajin ke dokter dan mengonsumsi makanan berkalori sesuai dengan panduan medis.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan