KESEHATAN IBU

Asma dapat Terkendali Saat Hamil

Rutin melakukan kontrol, menjaga pola makan, dan pengunaan obat perlu mendapat perhatian agar asma dapat terkendali saat hamil.

dr. Ika Fitriana Sp.PD | 7 Januari 2021

Asma adalah gangguan pernapasan yang ditandai dengan keluhan berupa sesak napas, dada terasa sempit dan suara napas yang berbunyi. Serangan asma bisa sangat menyiksa terlebih ketika hal ini dialami oleh seorang ibu hamil. Apabila asma muncul untuk pertama kalinya pada saat kehamilan, ibu sebaiknya menyampaikan keluhan tersebut kepada dokter. Hal ini bertujuan agar diagnosis dapat segera ditegakkan sehingga asma dapat terkendali saat hamil dan tidak mengganggu perkembangan janin.

Kunci keberhasilan pengendalian asma

Dokter dalam menangani ibu hamil dengan asma akan menyarankan dua jenis pengobatan yaitu pengendali (paling sering jenis kortikosteroid, inhalasi atau beta agonis kerja panjang) dan pelega (misalnya beta agonis kerja pendek). Pengendali asma adalah obat untuk mencegah terjadinya serangan asma, sedangkan pelega digunakan bila terjadi serangan asma. Dalam hal ini kepatuhan ibu untuk mengikuti saran dan anjuran dokter sangat diperlukan agar asma dapat terkendali saat hamil.

Dalam suatu penelitian terkait penggunaan obat asma selama kehamilan menyebutkan bahwa wanita asma lebih sering mengurangi penggunaan kortikosteroid inhalasi saat awal kehamilan dibandingkan pada trimester kedua kehamilan, hal ini mungkin dikarenakan kebanyakan dari mereka takut efek obat terhadap janin. Padahal penelitian lebih lanjut melaporkan serangan asma lebih sering terjadi pada kelompok yang mengurangi penggunaan obat pengendali asma tersebut.

Penggunaan obat tak hanya disarankan saat kehamilan, pada saat persalinan pun demikian. Serangan asma dapat terjadi pada saat persalinan. Penggunaan obat-obatan asma, disertai dengan pemberian cairan dan penanggulangan nyeri perlu diperhatikan. Persalinan normal tetap dapat dilakukan asalkan asma dapat terkendali saat hamil. Sementara persalinan caesar merupakan pilihan terakhir ketika persalinan normal tak mungkin dilakukan.

Untuk calon ibu dengan asma ada rekomendasi yang bisa dijadikan sebagai  bahan pendoman agar asma dapat terkendali saat hamil dan persalinan.

Menurut National Asthma Education Prevention Program lebih aman menggunakan obat-obatan asma daripada mengalami gejala dan kekambuhan asma selama kehamilan.

Ibu hamil dengan asma berat (asma persisten) perlu memonitor fungsi parunya secara teratur saat kontrol. Pemeriksaan USG dapat memantau pertumbuhan janin dan risiko lahir preterm. Pada usia kehamilan 32 minggu ke atas, USG dapat memantau aktivitas dan pertumbuhan janin, terutama dilakukan untuk ibu hamil dengan asma tidak terkontrol, asma sedang hingga barat dan setelah mengalami serangan asma berat.

Hindari alergen dan iritan

Bila Anda mengalami refluks gastroesofagus (dengan gejala rasa panas di dada terutama setelah makan akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan), yang kerap dituduh berhubungan dengan serangan asma dan sering terjadi pada kehamilan,  lakukan tindakan berikut:

  • Tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dibandingan badan
  • Makanlah dalam porsi sedikit demi sedikit  tapi sering
  • Hindari makan menjelang tidur dan hindari makanan yang bisa mencetuskan refluks seperti asam, pedas, mengandung gas atau yang lambat dicerna (berlemak).

Menghindari alergen (zat pencetus asma)

Keluhan asma pada ibu hamil bisa terjadi bila terdapat faktor pencetus. Berikut beberapa pencetus asma;

  • bulu binatang
  • tungau debu rumah
  • kecoa
  • jamur (biasanya pada rumah yang lembab/miskin ventilasi)
  • asap rokok

Serangan asma dapat terkendali saat hamil dan persalinan apabila ibu disiplin mematuhi segala anjuran dokter. Ibu dengan asma sebaiknya tetap optimis untuk menjalani kehamilan yang indah dan persalinan yang dinantikan.

Tag Terkait
asma pekerjaan
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan