ANAKKU SPESIAL

Anak dengan Asperger

Tak semua orang memahami bahwa beberapa kelebihan juga biasanya dimiliki oleh anak dengan Asperger.

Anissa Aryati | 30 Maret 2021

Selama ini orang hanya mengenali jenis gangguan yang berhubungan dengan perkembangan kognitif anak berkebutuhan khusus (ABK) terbatas autisme atau ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder). Padahal di luar itu masih banyak gangguan lainnya, seperti misalnya Asperger. Bagaimana mengenali Asperger lebih jauh dan apa saja kelebihan yang dimiliki anak dengan Asperger, berikut penjelasannya.

Seperti apa Asperger?

Gejala Asperger pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter anak asal Wina, Austria, bernama Hans Asperger. Ia mengobservasi Asperger sebagai salah satu bentuk autistik yang sering ditemukan pada beberapa anak lelaki yang memiliki gangguan dalam tingkah laku, keterampilan sosial serta berkomunikasi. Meskipun demikian, umumnya anak dengan Asperger memiliki kemampuan intelektual dan berbahasa yang normal.

Rata-rata Asperger lebih banyak ditemukan pada anak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan. Meski belum dipahami secara jelas apa yang menjadi penyebab utama Asperger, namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa Asperger bisa terjadi akibat paparan zat beracun berupa teratogen selama kehamilan atau saat melahirkan.

Beberapa gejala lain yang kerap ditemui pada anak dengan Asperger adalah ia menghindari kontak mata, merasa canggung berada dalam situasi sosial, dan susah merespons saat diajak berkomunikasi. Anak dengan Asperger juga mengalami masalah dalam menulis, gerakan yang tidak terkoordinasi, serta mudah gelisah dan mengalami depresi. Hal lainnya yang kerap dialami anak dengan Asperger adalah hipersensitivitas terhadap cahaya, suara, maupun rasa tertentu.

Kelebihan anak dengan Asperger

Asperger sering dianggap sebagai bagian dari ASD (autistic spectrum disorder) yang lebih ringan, atau high functioning autistic. Anak dengan Asperger memiliki sisi positif dalam kemampuan mengingat ataupun menghafal. Meskipun untuk memahami konsep abstrak mereka memerlukan waktu yang lebih lama.

Kelebihan lainnya adalah ketika menekuni sesuatu yang disukai, anak dengan Asperger akan sangat fokus dan tak akan tergoyahkan oleh opini orang lain. Mereka juga bisa mengerjakan segala sesuatu secara independen, kemampuan untuk berfokus pada detail yang akan terus meningkat, serta cara berpikir yang apa adanya.

Penanganan anak dengan Asperger

Mendiagnosis anak dengan Asperger tidak memerlukan waktu yang lama, dan penanganannya tetap melibatkan multidisiplin ilmu. Diagnosis dilakukan melalui obsevasi dan dengan mempelajari pola perkembangan di masa sebelumnya. Terapi pengobatan hanya diberikan untuk membantu mengontrol gejala bermasalah dan gejala psikiatrik lainnya.

Dalam beberapa kasus, pengobatan dengan SSRI (serotonin reuptake inhibitor) biasanya diberikan untuk membantu menghilangkan stres dan depresi pada anak dengan Asperger. Diagnosis dan penanganan yang dilakukan dengan lebih dini dan cepat akan membantu meningkatkan kualitas hidup anak dengan Asperger. Hal ini dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang mandiri, baik di sekolah maupun lingkungan sosialnya secara umum.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan