PSIKOLOGI ANAK

Ajak Anak Cinta Seni

Ayo kita ajak anak cinta seni sejak dini, karena seni berhubungan dengan perkembangan sosial dan emosional anak.

Karina Adistiana, M.Psi | 14 Juni 2021

Seni merupakan sebuah bentuk ekspresi diri yang sangat luas dan memegang peranan penting dalam perjalanan hidup manusia. Beragam penelitian menunjukkan hubungan seni dengan perkembangan sosial dan emosi manusia. Kegiatan seni juga berulang kali dikaitkan dengan peningkatan kemampuan matematika, membaca, berpikir kritis, dan kemampuan verbal.

Melihat begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari seni, ayo ajak anak cinta seni sejak dini. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan:

1. Tak kenal maka tak sayang

Mengajari anak untuk menyukai berbagai jenis kesenian dapat mengembangkan ‘rasa’ atau afeksi serta kepekaan anak terhadap nilai estetika, sehingga ia dapat menghargai berbagai hal indah di sekitarnya. Seni juga memiliki efek terapeutik yang dapat mengurangi tekanan anak dalam menghadapi masalah.

Anak sebaiknya dikenalkan pada aneka jenis seni. Ada banyak bentuk seni seperti seni suara (musik), visual arts (dua dimensi seperti lukisan, tiga dimensi seperti patung), seni pertunjukan (tari, drama, teater) serta perpaduan di antaranya.

Sejak bayi, anak dapat diajak menikmati musik, pergi ke museum, atau pameran karya seni. Ketika tingkat konsentrasi anak cukup baik, ajak anak menikmati pertunjukan yang lebih panjang seperti operet dan drama yang sesuai dengan usia anak.

2. Berkegiatan seni bersama anak

Banyak alternatif kegiatan seni yang dapat dilakukan bersama anak. Biarkan anak mencoba­coba aneka warna, bentuk, tekstur, gerak, suara, dan lainnya. Menyanyi dan menari bersama, menggambar, membuat patung, hingga bermain peran bersama hanya sebagian kecil di antaranya. Balita dapat menggambar dengan jarinya (finger painting) juga menempel.

Anak yang lebih besar dapat menggunakan berbagai peralatan gambar, kerajinan tangan, atau membuat bentuk tiga dimensi seperti patung dan vas. Bila kegiatan seni yang dilakukan adalah seni pertunjukan atau suara, Anda juga dapat membuat rekaman suara, foto, ataupun video.

Ingat, dahulukan proses daripada hasilnya. Bebaskan anak menentukan pilihan kegiatan dan fasilitasi dengan peralatan sederhana. Hindari melakukan intervensi, terlebih mengkritik, misalnya meminta untuk tidak keluar garis ketika mewarnai atau membetulkan nada nyanyian dan gerakan tari anak. Intervensi tak jarang mengganggu ekspresi anak dan membuatnya tidak nyaman.

3. Pendidikan seni untuk anak

Jika anak memperlihatkan minat besar akan seni, memasukkannya ke kursus seni untuk mengasah bakatnya bisa menjadi alternatif. Selain itu juga mendorong anak bertemu anak lain dengan minat yang sama. Pastikan keinginan ini tumbuh dari diri anak dan bukan dari paksaan orang tua. Pilih tempat yang tak sekadar mengajarkan sisi teknis, namun juga mendorong anak berekspresi dan mengeksplorasi kreativitasnya.

Berikut adalah karakter anak yang cinta seni:

  • Anak antusias dan memusatkan perhatian ketika melihat karya seni serta membahas dengan semangat karya seni yang dilihatnya.
  • Terlibat aktif ketika diajak berkegiatan seni bahkan sering berinisiatif melakukannya.
  • Memperhatikan nilai estetika dalam berbagai aktivitasnya (misalnya memperhatikan penataan makanan, menata barang sesuai warna).
  • Memilih kegiatan seni dibanding kegiatan lain ketika diajukan pilihan.
  • Bereaksi terhadap bentuk seni, misalnya ikut bergoyang atau menyanyi ketika ada musik, menggunakan variasi warna saat menggambar, dan lainnya.
  • Senang mencari tahu tentang berbagai bentuk karya seni, atau kegiatan seni yang ia lihat.
  • Menampilkan keingintahuan terhadap bentuk karya seni tertentu.
  • Mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan seni.
  • Menyiratkan atau menyampaikan keinginan untuk lebih banyak berkegiatan seni (baik dengan kursus ataupun kegiatan informal) termasuk mengikuti kompetisi seni.

Ayo, ayah dan ibu, ajak anak cinta seni dan dorong kreativitasnya sejak dini!

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan