TIP SERU

Mendorong Anak Berpikir Kreatif

Kreativitas anak perlu kita asah dengan berbagai aktivitas yang menarik untuknya. Mendorong anak berpikir kreatif dapat membantunya mengatasi berbagai permasalahan yang ia hadapi di kemudian hari.

Desi Hariana | 5 Mei 2023

Kreativitas ternyata dapat memperbaiki kemampuan kognitif otak manusia. Misalnya saja para musisi, mereka memiliki hubungan kuat antara kedua belah otak. Berdasarkan penelitian, kemampuan berpikir kreatif akan membantu otak membangun koneksi neuron dan membantu mempelajari konsep-konsep baru.

Bagi anak, berpikir kreatif juga dapat memperbaiki mood (suasana hati) dan kesehatannya secara keseluruhan. Sebuah penelitian menemukan bahwa menggambar dapat membantu anak lebih tenang setelah mengingat sesuatu yang tidak menyenangkan. Ketika kita fokus pada proyek yang mendorong kita berpikir kreatif, biasanya hati kita pun akan merasa lebih bahagia.

Jadi, mendorong anak berpikir kreatif sangat bermanfaat bagi perkembangan kognitif serta sosio-ekonomi anak.

Apa saja yang bisa kita lakukan dengan anak untuk mendorong anak berpikir kreatif?

1. Berikan anak kesempatan untuk bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru. Ajak anak bermain permainan yang menantang dan menginspirasi kreativitas, seperti bermain balok, play doh, atau beri ia kertas dan alat gambar.

2. Sediakan ruang untuk berimajinasi dan menciptakan cerita mereka sendiri. Mereka dapat menuangkannya dalam bentuk gambar atau tulisan.

3. Berpikir out-of-the-box juga penting untuk diajarkan pada anak. Beri mereka pertanyaan yang tidak biasa dan tantangan yang mengharuskan mereka berpikir kreatif serta menemukan solusi yang inovatif.

4. Membawa anak-anak ke tempat yang mempromosikan kreativitas, seperti museum seni atau pameran kreatif.

5. Beri kesempatan anak untuk bermain sendiri dan mengeksplorasi ide-ide mereka. Tentunya selalu pastikan anak berada dalam lingkungan yang aman, dan berada di bawah pengawasan orang dewasa.

6. Berdiskusi dengan anak mengenai apapun yang ia ingin ketahui. Jika Anda tidak tahu jawabannya, berusahalah untuk menemukan jawabannya bersama anak.

Satu hal yang penting lainnya adalah tidak membiasakan untuk menyediakan semua solusi bagi anak. Biarkan anak berpikir terlebih dahulu sebelum Anda membantunya untuk mencari solusi bagi permasalahan yang ia temui.

Kemandirian anak dalam berpikir kreatif, akan membantu anak di masa dewasanya nanti.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan