ANAKKU SPESIAL

World Autism Awareness Day 2020

Tanggal 2 April dikenal sebagai “World Autism Awareness Day.” Tahun ini peringatan ini berfokus kepada hak orang dengan autisme saat terjadinya pandemi Covid-19.

Dyah Soekasto | 2 April 2020

Sekjen PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa), Antonio Guterres, mengingatkan bahwa situasi belajar dan bekerja dari rumah tidaklah mudah bagi mereka yang memiliki spektrum autis. Hal ini harus menjadi perhatian bersama dan dipikirkan oleh para ahli. 

Guterres juga mengingatkan agar semua negara tidak melakukan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan - khususnya COVID-19 - bagi individu dengan autistik. “Hak-hak individu autistik harus diperhitungkan dalam perumusan semua prosedur penanganan COVID-19. Pada Hari Kesadaran Autisme Sedunia, marilah kita berdiri bersama, saling mendukung dan menunjukkan solidaritas terhadap para penyandang autisme,” ujarnya.

Waspada red flags autisme

Deteksi dini sangat penting bagi penanganan autisme. Orangtua, pengasuh, guru, atau masyarakat awam perlu memahami dan mewaspadai red flags (tanda bahaya) autisme. Red flags adalah tanda atau gejala yang apabila masih terlihat pada usia tertentu, harus segera dilakukan intervensi. 

Berikut lima tanda waspada red flags autisme:

  • Tidak ada babbling (ocehan), tidak menunjuk, atau tidak menunjukkan mimik wajah yang wajar pada usia 12 bulan.
  • Tidak ada kata-kata yang memiliki arti pada usia 16 bulan.
  • Tidak ada kalimat terdiri dari 2 kata yang bukan ekolalia pada usia 24 bulan.
  • Hilangnya kemampuan berbahasa atau kemampuan sosial pada usia berapapun.
  • Anak tidak menoleh atau sulit menoleh apabila dipanggil namanya pada usia 6 - 12 bulan.

Itulah tanda waspada red flags autisme, jika orangtua menemukan salah satu red flags di atas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter spesialis anak, untuk dilakukan penapisan dan pemeriksaan lebih lanjut sehingga diagnosis dapat ditegakkan sedini mungkin dan intervensi dapat dilakukan atau anak dirujuk ke dokter spesialis saraf anak dan/atau disiplin ilmu lainnya.

Lebih baik lagi jika anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk dilakukan skrining perkembangan rutin mulai usia 9 bulan, 18 bulan, dan 30 bulan. Pada usia 18 bulan dan 24 bulan, atau pada usia berapapun anak ditemukan red flags, anak dapat menjalani penapisan autisme. 

Konsultan:
Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K) 

Ahli Saraf Anak dari Klinik Check My Child

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan