KESEHATAN IBU

Perubahan Fisik Setelah Melahirkan

Sebagian wanita menginginkan berat badannya turun secepatnya setelah melahirkan. Tunggu dulu, perubahan fisik setelah melahirkan tak semudah membalikkan telapak tangan lho!

Anissa Aryati | 30 Agustus 2021

Menjadi ibu merupakan momen yang paling membahagiakan bagi seorang perempuan. Menatap wajah mungil yang tertidur di pangkuan usai menyusu sungguh sebuah karunia tak terhingga. Semuanya terasa berubah, tak terkecuali tubuh ibu pascamelahirkan. Bagi perempuan perubahan ini dimaklumi dan tak menjadi masalah, namun ada pula yang ingin mendapatkan kembali tubuhnya seperti sebelum hamil dan melahirkan.

Bagian-bagian yang berubah

Saat hamil dan melahirkan tubuh mengalami transformasi yang sangat besar. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal dalam tubuh. Hormon relaksin di masa kehamilan telah memengaruhi ligamen di seluruh tubuh termasuk tulang panggul yang melentur agar lebih elastis menghadapi proses melahirkan. Selain itu payudara pun mempersiapkan kehadiran Si Kecil dengan memproduksi kantung-kantung kelenjar susu, sehingga payudara membesar.

Serangkaian perubahan ini perlu dipahami oleh ibu hamil. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa ketika ibu merasa tidak siap dengan perubahan tersebut dan ingin segera mendapatkan berat badannya kembali setelah melahirkan maka rentan menimbulkan berbagai gangguan mental dan membuat mereka kurang menikmati menjadi ibu baru. Perubahan fisik setelah melahirkan yang secara umum mudah dijumpai diantaranya

Perubahan payudara

Proses kehamilan dan persalinan menyebabkan payudara lebih berat dan berubah ukuran, sehingga cenderung lebih ‘jatuh’. Selain itu puting menjadi sedikit lebih gelap selama kehamilan dan mungkin akan berubah secara permanen. Penggunaan bra menyusui yang tepat dapat menyangga kondisi payudara yang turun..

Rahim

Setelah melahirkan, perut Anda mungkin tidak langsung kembali normal. Bisa jadi seolah masih dalam ukuran kehamilan 6 bulan. Hal ini dikarenakan otot-otot perut telah meregang. Proses menyusui dapat membantu mengembalikan rahim ke bentuk semula karena saat menyusui rahim Anda mengalami kontraksi. Tak heran bila Anda mungkin merasakan kram seperti menstruasi saat sedang menyusui.

Vagina

Saat melahirkan secara normal vagina akan melentur agar mampu mengeluarkan bayi. Ini bisa membuat vagina Anda terasa memar dan membengkak. Ini proses normal dan akan berkurang setelah beberapa hari. Tapi vagina Anda mungkin tidak akan kembali ke bentuk sebelum melahirkan. Tapi tak perlu khawatir, latihan dasar panggul dapat membantu mengencangkan otot-otot vagina.

Kaki

Kenaikan berat badan saat hamil dapat menyebabkan tekanan pada kaki sebagai penumpu beban tubuh. Akibatnya muncul berbagai kondisi, seperti spider veins, varises, dan stretch mark. Kondisi ini bisa jadi menetap atau cepat pulih kembali. Untuk meringankan varises yang terjadi di awal setelah melahirkan, ibu bisa coba menggunakan kaus kaki atau legging kompresi.

Wajah

Perubahan hormon dapat memengaruhi kulit wajah dan masalah seperti jerawat dan masalah kulit lainnya. Benzoil peroksida dan asam salisilat dianggap dapa mengatasi hal tersebut.

Rambut

Kerontokan rambut biasa dialami saat bayi lahir menginjak usia 3 bulan hal ini disebabkan karena kadar hormon yang terus menurun setelah proses melahirkan. Setelah itu ada fase rambut mulai tumbuh kembali meski mungkin tak selebat rambut yang sebelumnya.

Banyak wanita yang dengan terjadinya perubahan fisik setelah melahirkan menginginkan fisiknya kembali seperti sedia kala. Yang perlu diingat ada perubahan yang butuh waktu, namun ada perubahan yang sulit dikembalikan atau bersifat permanen. Selain mengikuti saran di atas, sebaiknya ibu fokus pada kesehatan Si Kecil dan menjaga porsi makan dengan makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan