TUMBUH KEMBANG

Milestone Usia 6 bulan

Periksa tahapan perkembangan yang seharusnya sudah dicapai oleh anak di akhir usia 6 bulan.

Dyah Soekasto | 12 Februari 2022

Kecerdasan sosial/emosional

  • Mampu mengenali wajah-wajah yang ia kenal maupun orang asing.
  • Mampu bermain atau bergaul dengan orang lain, terutama orang tuanya.
  • Merespons emosi orang lain dan sering tampak gembira.
  • Senang melihat dirinya sendiri di cermin.

Kognitif (belajar, berpikir, memecahkan masalah)

  • Memperhatikan semua benda yang berada di dekatnya.
  • Mampu memasukkan benda ke dalam mulut.
  • Menunjukkan keingintahuan dan mencoba meraih benda yang berada di luar jangkauannya.
  • Mulai memindah-mindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain.

Perkembangan bahasa/komunikasi

  • Merespons suara dengan suaranya sendiri.
  • Mampu mengucapkan huruf vokal saat mengoceh (ah..eh..oh) dan senang bersuara bersahutan dengan Anda.
  • Merespons saat namanya dipanggil.
  • Bersuara untuk menunjukkan kebahagiaan atau kekesalan.
  • Mulai mampu mengucapkan huruf konsonan (mengoceh dengan m, b).

Gerakan/perkembangan fisik

  • Mampu berguling ke dua arah (depan ke belakang dan kembali ke depan).
  • Bisa duduk sendiri tanpa dibantu.
  • Saat berdiri, mampu menopang berat badan pada kaki, dan kemungkinan berayun.
  • Berayun ke depan dan ke belakang, kadang merangkak mundur sebelum bergerak maju.

Beritahu dokter anak Anda jika perkembangan bayi usia 6 bulan menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan.

Optimalkan perkembangan anak

Agar perkembangan bayi usia 6 bulan optimal, lakukan hal berikut:

  • Bermain di lantai bersama anak setiap hari.
  • Pelajari suasana hatinya. Jika dia bahagia, tetaplah melakukan apa yang Anda lakukan. Jika ia kesal, peluklah ia dan ajak beristirahat.
  • Tunjukkan bagaimana Si Kecil menemukan kenyamanan buat dirinya sendiri. Misalnya saja dengan mengisap jarinya untuk menenangkan diri.
  • Lakukan permainan ‘bergantian’, misalnya jika ia tersenyum, balas dengan senyuman. Atau saat ia bersuara, Anda bisa menirukannya.
  • Ulangi suara yang ia keluarkan dan ucapkan kata-kata sederhana menggunakan suara itu. Misalnya, saat ia mengucapkan ‘bah’, ucapkan ‘botol’ atau ‘buku’.
  • Bacakan buku cerita. Pujilah bila ia mengoceh dan ikut ‘membaca’.
  • Saat Si Kecil melihat sebuah benda, tunjuk benda tersebut dan jelaskan apa nama benda tersebut.
  • Saat ia menjatuhkan mainan di lantai, ambil dan berikan kembali. Permainan ini membantunya belajar sebab dan akibat.
  • Tunjukkan benda baru dan sebutkan namanya, atau perlihatkan gambar yang cerah di dalam buku ceritanya dan sebut namanya.
  • Pegangi Si Kecil saat ia duduk atau sangga tubuhnya dengan bantal. Biarkan dia leluasa melihat sekelilingnya. Ajak ia bermain.
  • Baringkan bayi, baik telentang ataupun telungkup, lalu letakkan mainan di luar jangkauannya. Bantu ia untuk berguling dan meraih mainan tersebut.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan