KESEHATAN KELUARGA

Menghilangkan Daging Tumbuh (Skin Tag)

Munculnya gangguan berupa daging tumbuh (skin tag) di kulit memang dapat mengganggu penampilan. Perlukah kita menghilangkan daging tumbuh?

Desi Hariana | 30 Juli 2021

Daging tumbuh atau sering juga disebut skin tag/acrochordon merupakan bintil-bintil yang menyerupai kantung dengan bagian yang menempel pada kulit disebut tangkai (peduncle). Daging tumbuh ini sering kali ditemukan di bagian lipatan kulit dengan warna yang biasanya lebih gelap dibandingkan area sekelilingnya.

Ukuran daging tumbuh ini beragam, mulai dari yang kecil, antara 2-5 milimeter, namun ada juga yang bisa lebih besar hingga 5 sentimeter. Kantung ini terdiri dari serat kolagen dan pembuluh darah. Jadi jika tidak sengaja tercabut pasti akan berdarah. Jika hal ini terjadi tak perlu panik, cukup tekan saja area yang berdarah selama beberapa menit untuk menghentikan perdarahan, lalu beri iodine untuk mencegah infeksi.

Penyebabnya belum bisa dipastikan

Hingga saat ini, para ahli kesehatan masih belum bisa memastikan mengapa daging tumbuh bisa muncul pada beberapa orang. Ada yang menduga penyebabnya adalah gesekan karena ditemukan di daerah lipatan-lipatan kulit, seperti:

  • ketiak
  • leher
  • selangkangan
  • kelopak mata
  • paha bagian dalam
  • lipatan bokong
  • bagian bawah payudara.

Walaupun tidak bisa dipastikan dengan pasti apa penyebabnya, namun daging tumbuh ini lebih sering ditemukan pada orang yang memiliki beberapa faktor berikut:

  • kelebihan berat badan
  • sedang hamil
  • ada anggota keluarga lain yang memiliki kondisi sama
  • resisten terhadap insulin atau Diabetes tipe-2
  • terinfeksi HPV (human papillomavirus) walaupun sangat jarang terjadi.

Daging tumbuh, berbahaya atau tidak?

Banyak yang mengkhawatirkan daging tumbuh berbahaya atau bisa berubah menjadi kanker. Kita tak perlu khawatir, karena daging tumbuh sama sekali tak berbahaya dan sangat kecil kemungkinannya berubah menjadi kanker. Namun jika ada daging tumbuh yang mengeluarkan darah, terasa sakit, panas, gatal, atau berubah warna, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter, jika perlu dokter akan melakukan biopsi.

Kondisi daging tumbuh ini umumnya terjadi pada orang dewasa, baik perempuan maupun laki-laki, di atas usia 50 tahun. Tapi gangguan ini juga dapat ditemukan pada remaja, anak-anak, bahkan bayi. Jika hanya satu atau dua daging tumbuh yang muncul tentunya tak akan menjadi masalah besar. Lalu, bagaimana jika jumlahnya puluhan? Tentunya akan mengganggu penampilan, terutama bagi perempuan yang ingin punya kulit mulus.

Pada dasarnya, daging tumbuh tidak membutuhkan penanganan serius, kecuali jika memang ingin dihilangkan dengan alasan estetis. Walaupun dari berbagai sumber kita bisa menemukan informasi untuk menghilangkan daging tumbuh ini sendiri, namun sangat tidak disarankan karena luka yang terjadi dapat menyebabkan infeksi.

Cara menghilangkan daging tumbuh

Satu-satunya cara untuk menghilangkan daging tumbuh secara aman adalah melalui prosedur medis. Dokter akan membantu menghilangkannya dengan berbagai prosedur, seperti:

  • Cryotherapy. Membekukan daging tumbuh menggunakan nitrogen hingga akhirnya mati dan lepas dengan sendirinya.
  • Electrocautery. Menggunakan jarum khusus membakar tangkai dari daging tumbuh agar terlepas dari kulit.
  • Menggunting atau memotong. Baik menggunakan gunting atau pisau bedah, biasanya digunakan untuk daging tumbuh berukuran besar.

Anda tak perlu khawatir, menghilangkan daging tumbuh tak akan membuatnya muncul semakin banyak. Tapi juga sebaliknya, bukan berarti dengan menghilangkan daging tumbuh menjamin gangguan ini akan hilang selamanya. Daging tumbuh masih mungkin muncul lagi di area yang sama, terutama jika secara genetik Anda memang mewarisi kondisi ini.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan