KESEHATAN ANAK

Mengajarkan Anak Merapikan Kamarnya

Mengajarkan anak merapikan kamarnya sendiri kerap terabaikan, padahal ini memberi manfaat agar anak terbiasa hidup bersih dan sehat.

Anissa Aryati | 19 Oktober 2020

Pernahkah ibu masuk kamar anak dan terkejut mendapati pemandangan yang sering kali digambarkan seperti kapal pecah. Sprei berantakan, bantal guling terlepas dari sarungnya, mainan berceceran di lantai, hingga lemari yang acak-acakan. Anak-anak seolah tidak terganggu dengan kondisi tersebut, asyik dengan kegiatannya.

Apa yang ayah atau ibu lakukan? Menarik napas panjang dan membenahinya. Namun ketika anak semakin besar dan bertambah usia, ada baiknya orang tua mulai melibatkan anak untuk lebih peduli. Mengajarkan anak merapikan kamarnya tak hanya mengajarkan anak hidup bersih dan sehat, namun juga meringankan tugas orang tua.

Manfaat merapikan kamar

Dengan mengajarkan anak merapikan kamarnya, secara fisik dan mental anak menjadi lebih sehat. Bila anak menjaga kamarnya bersih dan rapi, maka anak akan merasakan betapa nikmatnya berbaring di tempat yang nyaman setelah seharian beraktivitas. Lingkungan ruang tidur yang bersih akan membuat anak tidur lebih nyenyak dan membangun mood menjadi lebih baik.

Mengajarkan anak merapikan kamarnya juga berarti mengajak anak bersikap tertib. Dari sisi kemandirian anak menjadi tidak bergantung pada bantuan orang lain. Selain itu anak juga tertantang untuk berpikir kreatif bagaimana mengatur barang-barangnya, dan tidak ada lagi pertanyaan ke orang tua saat mencari barangnya sendiri.

Biarkan anak merapikan kamarnya

Mengajarkan anak merapikan kamarnya adalah tugas orang tua. Inilah saatnya ajari anak memiliki rasa tanggung jawab. Pada awalnya mungkin anak terlihat enggan saat orang tua meminta untuk merapikan kamarnya. Bisa saja anak berpikir “Kan ada Si Mbak yang bisa melakukannya.” Ayo berikan anak alasan dan motivasi yang tepat agar ia tergerak untuk merapikan dan membersihkan ruang tidurnya sendiri.    

Berikan jadwal. Jika anak-anak sering menggunakan kamar tidur untuk bermain dan belajar, berikan jadwal pada mereka untuk membersihkan kamar pada saat mereka memiliki waktu luang.

Melihat contoh yang baik. Kebiasaan orang tua menjaga kebersihan akan menjadi contoh yang baik bagi anak untuk meneladani dan meniru sikap tersebut.

Dampingi anak. Sebagai langkah awal tidak ada salahnya Anda membantu anak membersihkan kamarnya. Mulai dengan menata sprei, memasang sarung batal, merapikan rak buku hingga membersihkan kolong tempat tidur. Secara bertahap, biarkan anak melakukannya sendiri.

Buatlah jadwal rutin. Ini tentu saja perlu kesepakatan dengan anak. Buatlah list kecil, hal apa saja yang perlu dirapikan: merapikan ranjang, menyimpan mainan pada tempatnya, menaruh baju bekas pakai di keranjang, menata buku di rak, membersihkan karpet, dan membuang sampah.

Pastikan barang-barang di kamar tidak terlalu berlebih. Berikan aturan apabila mereka memiliki yang baru berarti mereka harus mengurangi barang yang lama. Ini untuk menghindari tumpukan barang di dalam kamar. Lakukan penyortiran barang bersama anak secara berkala.

Mengajarkan anak merapikan kamarnya, meski terlihat sederhana tetapi memberi banyak pelajaran untuk anak. Selain agar anak lebih bertanggung jawab, kita juga mengajari anak menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.

Referensi :

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Biduran pada Anak

Artikel Selanjutnya

P3K Luka Bakar pada Anak

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan