PSIKOLOGI PASANGAN

Membagi Waktu Saat harus Bekerja dari Rumah

Ada sisi positif saat bekerja dari rumah, karena di tengah kesibukan Anda tetap bisa memanfaatkan waktu berkualitas untuk memantau keluarga. Berikut adalah trik yang bisa dipelajari untuk membagi waktu saat harus bekerja di rumah.

Dr. Artiawati, Psikolog |  25 November 2020

Kondisi pandemi yang berlangsung saat ini mengharuskan anggota keluarga tetap tinggal di rumah dan hanya ke luar rumah jika ada keperluan mendesak. Banyak perusahaan yang akhirnya mengizinkan bagi para karyawan untuk bekerja secara daring atau biasa pula disebut WFH atau work from home.

Bekerja daring memang memberikan fleksibilitas pada ibu yang juga harus merangkap sebagai ibu rumah tangga dan guru pendamping untuk anak yang sudah sekolah. Agar semua pekerjaan dapat berjalan lancar, ibu juga harus terampil dalam membagi waktu saat harus bekerja dari rumah.

Poin penting untuk pengaturan waktu

Selain bisa lebih dekat dengan keluarga, tidak bermacet-macet di jalanan, ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan saat bekerja dari rumah. Salah satunya adalah pengaturan waktu ketika ada beberapa aktivitas yang harus dilakukan secara bersamaan. Contohnya ketika ibu harus melakukan teleconference bersama tim kantor, di waktu yang bersamaan anak harus menyerahkan tugas pada gurunya.

Perhatikan poin penting berikut agar bisa membagi waktu saat harus bekerja dari rumah:

  • Perhatikan berbagai sistem yang mendukung pengerjaan tugas Anda dan seluruh keluarga. Sebaiknya setiap anggota keluarga yang memiliki kegiatan daring memiliki perangkat gawai sendiri agar tidak saling menunggu saat harus beraktivitas atau mengerjakan tugas.
  • Bagilah waktu antara mengerjakan pekerjaan kantor, pekerjaan rumah tangga, dan mendampingi anak belajar. Sesuaikan juga jadwal Anda dengan jadwal anak, mintalah bantuan pasangan atau orang lain di rumah jika ada waktu yang ‘bentrok’. Agar tetap fokus, hindari melakukan tugas yang berbeda secara bersamaan.
  • Berbagi tugas dengan pasangan. Bukan hanya saat mendampingin anak belajar, tapi juga untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Di zaman sekarang, para suami sudah tidak asing lagi dengan pekerjaan domestik dan wajib berkontribusi dalam menjaga kebersihan maupun kenyaman rumah.
  • Menetapkan jam istirahat. Buat kesepakatan dengan anggota keluarga lainnya, kapan saat beristirahat dibutuhkan untuk makan, sekadar melepas lelah, sebelum menjalankan aktivitas selanjutanya. Hal ini bisa menjadi saatnya menikmati waktu berkualitas bersama keluarga.
  • Membentuk sistem pendukung yang kuat. Jika Anda dan pasangan kewalahan, bisa juga meminta dukungan dari keluarga besar atau ART untuk membantu Anda. Hal ini penting jika terjadi kondisi darurat dimana ibu maupun ayah cukup penting dan memakan waktu, sehingga harus ada yang mengawasi anak belajar dan bermain. Dukungan ini akan sangat bermanfaat bagi Anda untuk lebih fokus pada pekerjaan..
  • Membina hubungan komunikasi yang baik dengan guru-guru anak melalui perangkat digital. Hal ini perlu dilakukan untuk memantau perkembangan anak selama menjalani sekolah secara daring dan penyerahan tugas-tugas apakah terselesaikan dengan baik atau mengalami kendala.

Membagi waktu saat harus bekerja dari rumah merupakan tantangan tersendiri bagi seorang ibu. Apabila ibu bisa memanfaatkan waktu dengan baik, menyelesaikan segala tugas dengan tepat, stres yang dialami pun berkurang. Akhir pekan pun menjadi saat yang menyenangkan dan menjadi waktu berkualitas bagi ibu untuk bersenang-senang bersama keluarga.

Selamat bekerja dari rumah!

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan