KESEHATAN IBU

Jangan Terkecoh Persalinan Palsu

Ibu yang baru pertama kali hamil sering terkecoh persalinan palsu dan menganggap mulas yang dirasakan adalah pertanda kontraksi sesungguhnya, padahal tidak demikian adanya.

dr. Ika Fitriana Sp.PD | 29 Maret 2021

Kontraksi biasanya terjadi menjelang waktu persalinan. Kontraksi sering ditandai dengan perut yang terasa mulas hebat. Namun, mulas yang terjadi pada ibu hamil di usia kandungan yang sudah tua belum tentu pertanda kontraksi. Bisa saja rasa mulas biasa yang muncul adalah kontraksi palsu, Ibu perlu tahu bedanya dan jangan terkecoh persalinan palsu. 

Kondisi rahim saat kontraksi

Dinding rahim dibuat tenang selama kehamilan. Namun, menjelang persalinan kondisi rahim berubah tidak tenang akibat sinyal yang diberikan baik dari bayi maupun ibu.Sinyal ini sebenarnya penting untuk bayi dan ibu. Bayangkan bila tak terjadi kontraksi,maka persalinan tak akan terjadi. Kontraksi dan persalinan adalah rangkaian yang tak terpisahkan dari proses yang mendorong bayi keluar dari rahim.

Kontraksi rahim yang dirasakan ibu akan mulai terjadi sekitar 4-8 minggu menjelang persalinan. Semakin mendekati persalinan, maka kontraksi akan semakin kuat dan sering. Kontraksi ini sering disebut kontraksi Braxton HicksJohn Braxton Hicks adalah dokter kandungan berkebangsaan Inggris di abad ke-19 yang pertama kali menjelaskan rangkaian kontraksi di akhir kehamilan yang bukan merupakan pertandapersalinan.

Pembeda yang biasa dan tak biasa

Mulas sering dikaitkan dengan tanda kontraksi menjelang persalinan. Ketika rasa mulas tiba-tiba muncul sering membuat ibu bingung. Apalagi jika rasa mulas muncul pada minggu-minggu terakhir kehamilan dan terjadi setiap 10-20 menit sekali. Kontraksi yang terjadi trimester ketiga tetap perlu diwaspadai, karena dikhawatirkan sebagai tanda dari kelahiran prematur.

Beberapa tanda berikut sering dikaitkan dengan kontraksi palsu, yaitu:

  • Kontraksi terjadi secara tidak teratur dan terduga sebelumnya (contohnya: frekuensi kontraksi pertama kedua berjarak 10 menit, berikutnya 6 menit dan selanjutnya 30 menit)
  • Tidak disertai rasa nyeri dan rasa ingin BAB
  • Tidak ada kemajuan dalam hal waktu atau kekuatan kontraksi
  • Istirahat dan berbaring dapat mengurangi kontraksi
  • Tidak disertai dengan keluarnya lendir atau darah dari vagina.
  • Ketuban tidak pecah
  • Tidak ada perubahan pembukaan pada permukaan mulut rahim.

Mulas tak biasa sering dikaitkan dengan persalinan palsu atau dalam arti tidak menandakan ibu segera melahirkan. Pada persalinan palsu, intensitas atau kuatnya kontraksi tidak pasti, sementara pada persalinan biasa semakin lama akan semakin kuat. Frekuensi kontraksi persalinan palsu bervariasi, sementara pada persalinan biasamakin lama akan semakin dekat. 

Melakukan aktivitas tertentu dapat memengaruhi persalinan palsu hingga hilang sama sekali, sedangkan kontraksi biasa terjadi tanpa dipengaruhi aktivitas. Lokasi kontraksi pada persalinan palsu adalah pada perut bagian bawah, sementara pada persalinan biasa dimulai dari puncak rahim yang meluas ke seluruh rahim hingga pinggang belakang. Jadi untuk para ibu yang baru memulai kehamilan perlu mencermati dan jangan terkecoh persalinan palsu.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan