KESEHATAN IBU

Ibu Hamil Sulit Menahan Berkemih

Salah satu kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil adalah sulit menahan berkemih. Mengapa hal ini terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Beca terus di sini, ya.

Desi Hariana | 13 Februari 2023

Semakin besar kehamilan ibu, tekanan yang diberikan rahim pada organ-organ lain di sekitarnya juga semakin besar. Ini termasuk juga pada kandung kemih. Itu sebabnya mengapa kondisi ibu hamil sulit menahan berkemih adalah hal yang sangat wajar terjadi. Ada yang mengalaminya cukup ringan, ada juga yang parah dan membuat ibu menjadi sering khawatir kala harus pergi ke luar rumah.

Penyebab terjadinya kondisi sulit menahan berkemih

Kondisi sulit menahan berkemih dalam dunia medis sering disebut sebagai inkontinensia (incontinence). Mengapa hal ini terjadi? Kandung kemih kita berada di atas tulang panggul dan disokong oleh otot dasar panggul. Saat hamil dan kelahiran, otot dasar panggul ini mengalami tekanan yang cukup berat.

Jenis inkontinensi yang dialami ibu hamil sering kali merupakan jenis stress incontinence atau inkontinensi akibat tekanan. Dalam kondisi ini, bladder spinchter atau katup yang menahan urin di kandung kemih mengalami kesulitan dalam menjalankan fungsinya. Jadi, ketika ibu batuk atau bersin, kadang sedikit urin lolos dari katup dan masuk ke saluran uretra.

Penyebab lainnya mengapa ibu hamil sulit menahan berkemih adalah kandung kemih yang terlalu aktif sehingga ibu harus berkemih lebih sering, masalah hormonal, ISK (infeksi saluran kemih), kondisi medis seperti sedang minum obat-obatan atau diabetes.

Bagaimana cara mengatasinya?

Ada beberapa cara yang biasanya disarankan oleh dokter kandungan ketika ibu hamil mengeluhkan kondisi ini. Berikut adalah beberapa diantaranya:

  • Melakukan latihan untuk memperkuat otot Kegel atau sering disebut latihan Kegel. Latihan ini berguna untuk memperkuat otot dasar panggul.
  • Mencatat kapan saat-saat ibu tak tahan untuk berkemih, lalu usahakan untuk berkemih di saat-saat itu. Beri jeda yang semakin jauh dari saat berkemih satu ke yang lain sampai ibu bisa menahan berkemih lebih lama.
  • Menghindari minuman yang berkarbonasi dan berkafein karena bersifat diuretik atau menyebabkan sering berkemih.
  • Membatasi asupan cairan di malam hari sehingga tidak harus sering terbangun untuk pergi ke kamar mandi.
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi serat agar ibu tidak mengalami konstipasi karena kondisi ini dapat menambah tekanan pada otot dasar panggul.

Apakah setelah bayi lahir kondisi ini dapat menghilang?

Pada umumnya ibu masih akan merasa sulit menahan berkemih hingga beberapa minggu setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya akan membaik dengan semakin menguatnya otot dasar panggul. Namun jika keluhan masih ada hingga enam minggu setelah melahirkan, sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk penanganan lebih lanjut.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan