KESEHATAN IBU

Asupan bagi Ibu Saat Morning Sickness

Asupan bagi ibu saat morning sickness tetap perlu dipenuhi agar ibu tidak kekurangan gizi dan pertumbuhan janin tidak terganggu.

Dr. Med. Damar Prasmusinto, Sp. OG(K) | 31 Oktober 2020

Sedikit mencium aroma yang tak disukai muntah dan mengonsumsi apapun tak berselera. Asupan bagi ibu saat morning sickness atau saat mual muntah biasanya kurang diperhatikan sehingga membuat berat badan ibu kadang mengalami penurunan. Padahal ini sebenarnya hal ini perlu dihindari karena nutrisi sangat dibutuhkan untuk kekuatan ibu dan juga pertumbuhan janin.

Makanan yang ‘diterima’ oleh lambung

Mual muntah pada ibu hamil bisa saja terjadi berulang dan berlangsung selama berhari-hari bahkan hingga berbulan-bulan di trimester pertama. Dalam hal ini ibu tidak perlu memaksakan diri untuk makan di saat kondisi mual, karena dapat memperparah kondisi tersebut. Tunggu beberapa saat hingga rasa mual hilang, baru ibu makan apapun yang diinginkan.

Untuk asupan bagi ibu saat morning sickness adalah jenis makanan yang dapat ‘diterima’ oleh lambung berupa bahan makanan segar, semisal buah-buahan. Secara alamiah, lambung dapat menerima makanan segar dan asam untuk mengimbangi mual yang ditimbulkan oleh morning sickness. Itu sebabnya ibu hamil cenderung menyukai buah-buahan yang berasa asam.

Hal yang perlu diingat dalam mengonsumsi buah-buahan yang berasa asam adalah jangan terlalu berlebihan. Asupan buah-buahan lainnya perlu ditambahkan untuk mengimbangi nutrisi ke dalam tubuh ibu hamil. Konsumsi makanan meski dalam jumlah yang sedikit, namun tetap diperlukan agar ibu hamil tak kekurangan nutrisi.

Alternatif menu bergizi

Mual muntah memang hal yang cukup berat untuk ibu hamil dan cukup menguras energi. Itu sebabnya meski tak ada selera, ibu tetap harus mengonsumsi makanan untuk menggantikan energi yang terbuang sekaligus memberi asupan untuk janinnya.

Untuk meningkatkan asupan bagi ibu saat morning sickness ada alternatif menu yang disarankan untuk dikonsumsi karena kandungan manfaatnya. Dalam hal ini peran pasangan dan keluarga diperlukan guna menyemangati ibu agar bisa melewati proses yang tidak mudah tersebut.

  • Bila ibu tidak nafsu makan nasi, gantilah dengan camilan bergizi seperti kroket sayur, arem-arem, sus cokelat, puding buah, dan sebagainya
  • Konsumsilah susu secara teratur. Ibu yang tidak suka susu dapat menggantinya dengan keju atau es krim.
  • Untuk menghindari dehidrasi sebaiknya ibu minum air putih yang cukup.

Umumnya, mual dan muntah tak akan berlangsung selama kehamilan. Memasuki trimester kedua, keluhan ini akan berangsur menghilang. Apabila kondisi ini belum juga mereda dan sangat mengganggu, segera berkonsultasi dengan dokter kandungan agar dapat diberi resep untuk mengatasinya.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan