KESEHATAN ANAK

Anak Sering Menahan Pipis

Hati-hati jika anak sering menahan pipis. Suatu hari ini akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Anissa Aryati | 29 April 2021

Setelah diperhatikan, Si Kecil kok jarang pipis ya? Kalau tidak disuruh pasti ia tidak mau pipis. Padahal di usia 4-5 tahun normalnya anak setiap 10-30 menit sekali ke toilet untuk buang air kecil. Ayo cari tahu, apakah anak suka menahan pipis? Orang tua perlu mengingatkan agar tak menjadi kebiasaan buruk.

Proses pembuangan urin

Anak sering menahan pipis bisa karena berbagai alas an, misalnya tidak mau terganggu kegiatan bermainnya atau pun kalau anak sudah dalam kondisi mengantuk dan menjelang tidur ia malas beranjak. Aktivitas buang air kecil merupakan proses mengeluarkan cairan limbah dari tubuh. Disini ginjal berperan penting dalam menyaring limbah berupa urin yang mengandung air, asam urat, urea, beserta racun.

Saat anak masih mampu menahan dan belum merasa ingin pipis ini berarti volume urin di kandung kemih belum penuh. Ukuran dan kapasitas kandung kemih untuk menampung urin pada tiap usia berbeda. Semakin bertambah usia anak semakin besar kapasitasnya. Anak di bawah usia 2 tahun misalnya memiliki kapasitas kandung kemih sekitar 120ml sedangkan anak usia 8 tahun memiliki kapasitas lebih besar lagi sekitar 300ml.

Dampak yang mungkin muncul

Saat kandung kemih anak mulai penuh, saraf memberi sinyal pada otak untuk memberi rasa dan keinginan untuk buang air kecil. Ketika keinginan mengosongkan kandung kemih semakin kuat maka  otot, organ, dan saraf akan bekerja sama untuk mendorong urin keluar. Apabila dorongan untuk buang air kecil ditahan dan tidak segera dilakukan  maka semakin lama akan memicu berbagai risiko yang mengundang permasalahan baru dalam hal kesehatan.

Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat terjadi sebagai akibat menahan kencing terlalu lama yang pada akhirnya menyebabkan bakteri berkembang biak. ISK juga mungkin terjadi pada anak yang kurang minum karena dalam kondisi tidak cukup cairan kandung kemih sulit memberi sinyal ke tubuh untuk buang air kecil. Dengan adanya frekuensi buang air kecil yang jarang, akan memberi peluang bakteri menyebar melalui saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi. Munculnya ganggan atau penyakit ISK biasa ditandai dengan beberapa hal seperti; rasa panas saat buang air kecil, urin berbau, keruh dan berwarna gelap serta nyeri pada bagian panggul dan perut bagian bawah.

Batu ginjal

Menahan kencing yang terlalu sering dalam waktu lama dapat memicu penyakit batu ginjal. Kondisi urin dengan kandungan mineral tinggi berupa asam urat dan kalsium oksalat yang mengendap dan tidak dikeluarkan akan membentuk batu ginjal.

Kram panggul

Rasa sakit pada area kandung kemih dan ginjal bisa muncul akibat mengabaikan sinyal untuk buang air kecil secara teratur. Saat buang air kecil dilakukan juga akan terasa  sakit, karena otot-otot yang mungkin tetap mengepal sebagian setelah urin dikeluarkan. Kondisi  ini juga rentan memicu terjadinya kram panggul.

Beberapa permasalahan kesehatan yang terjadi akibat anak sering menahan pipis memang terkadang  terlambat terdeteksi oleh orang tua karena anak sulit menyampaikan keluhan yang mereka rasakan. Apabila ada kecurigaan seputar kebiasaan buang air kecil pada anak yang dianggap tidak wajar sebaiknya orang tua membawa anak berkonsultasi.

Referensi :

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan