KESEHATAN IBU

7 Keluhan Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Kehamilan adalah saat yang ditunggu-tunggu setelah menikah. Namun menjadi ibu hamil pun tak mudah. Berikut adalah 7 keluhan ibu hamil dan cara mengatasinya.

Desi Hariana | 21 Mei 2022

Setiap perempuan memiliki sistem metabolisme dan karakteristik genetik yang berbeda satu sama lain. Itu sebabnya keluhan yang dialami saat sedang hamil pun sering kali tidak sama. Ada yang mual hingga muntah-muntah parah di pagi hari, ada yang mengalami kram saat tertidur, atau pusing di siang hari. Namun ada juga yang seakan-akan tidak mengalami hal yang berbeda dibandingkan saat sebelum hamil.

Tak usah berkecil hati, berikut 7 keluhan ibu hamil dan cara mengatasinya:

1. Kelelahan

Jika ibu sering merasa kelelahan, ini sangatlah wajar karena pertumbuhan janin di dalam rahim ibu membutuhkan energi ekstra. Namun kadang kelelahan juga pertanda terjadinya anemia (rendahnya kadar besi di dalam darah) yang juga sering ditemukan pada ibu hamil.

Cara mengatasinya:

Ibu perlu cukup beristirahat, buatlah jadwal yang tetap setiap hari jika memungkinkan, jangan berjalan cepat-cepat, berolahraga untuk meningkatkan energi, juga berkonsultasi dengan dokter jika ditemukan tanda anemia.

2. Sering berkemih

Janin yang semakin bertumbuh di dalam rahim dapat menekan kandung kemih sehingga ibu hamil sering berkemih.

Cara mengatasinya:

Gunakan pakaian yang nyaman, walaupun ibu tetap harus cukup minum, tapi hindarilah minuman yang bersifat diuretik seperti kopi, teh, kola, atau minuman berkafein. Segera konsul ke dokter jika kemih ibu berwarna pink atau kemerahan, atau sakit saat berkemih.

3. Morning sickness

Dari 7 keluhan ibu hamil ini, mungkin morning sickness adalah yang paling umum dirasakan. Mual hingga muntah biasanya terjadi di trimester pertama akibat terjadinya perubahan hormonal di tubuh ibu hamil. Namun ada juga ibu yang mengalaminya sepanjang kehamilan.

Cara mengatasinya:

Jangan biarkan perut ibu kosong, selalu isi dengan makanan atau camilan dalam jumlah sedikit namun sering. Untuk menghindari mual dan muntah di pagi hari makanlah makanan kering seperti sereal, roti, atau kue kraker. Minum air jahe hangat juga dapat mengurangi rasa mual. Hindari makanan yang pedas, gorengan, atau berminyak. Segera hubungi dokter jika mual dan muntah semakin parah.

4. Pusing atau migrain

Ibu hamil sering pusing akibat pengaruh hormon, kurang tidur, gula darah yang rendah, tekanan darah menurun, atau stres. Bisa juga diakibatkan gangguan pernapasan, konstipasi, atau preeklampsia.

Cara mengatasinya:

Menaruh kompres dingin di bagian kening atau di belakang leher, beristirahat, duduk, atau tiduran di area yang tidak terlalu terang. Tutup mata ibu dan biarkan punggung, leher, maupun bahu terasa santai. Ibu juga dapat minum obat pengurang rasa sakit namun harus atas rekomentdasi dari dokter.

5. Panas di ulu hati (heartburn)

Sensasi panas di ulu hati terjadi akibat naiknya cairan asam lambung akibat melemahnya katup yang menunju ke lambung (stomach spinchter). Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal dalam tubuh ibu hamil.

Cara mengatasinya:

Makan dalam jumlah sedikit namun sering, makanlah secara perlahan. Sebaiknya minum air yang hangat dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti yang pedas dan berminyak. Jangan langsung berbaring setelah makan dan posisikan kepala lebih tinggi dari perut saat berbaring. Jika terasa sangat mengganggu, mintalah diresepkan obat untuk mengatasinya dari dokter kandungan ibu.

6. Kram di kaki

Hal ini dapat terjadi akibat pertumbuhan janin yang menekan berbagai organ tubuh termasuk yang berhubungan dengan saraf.

Cara mengatasinya:

Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium seperti susu, brokoli, atau keju. Gunakan sepatu yang nyaman, tidak berhak tinggi. Jika memungkinkan, setelah berkegiatan, angkat kaki dan letakkan di bangku atau dinding. Rajin berolahraga dan melakukan peregangan sebelum tidur. Usahakan tidur miring. Saat terjadi kram, tarik bagian jari-jari kaki ke atas hingga kram mereda. Pijat perlahan bagian yang kram lalu kompres dengan air hangat.

7. Konstipasi

Ibu hamil sering mengalami kesulitan BAB karena meningkatkan asupan zat besi dari vitamin prenatal yang dikonsumsi, ditambah lagi dengan adanya tekanan pada usus dari rahim yang membesar.

Cara mengatasinya:

Makanan makanan yang kaya serat, minum yang cukup setiap harinya (6-8 gelas per hari), berolahraga ringan setiap hari baik untuk kerja usus, jangan memaksakan mengedan saat konstipasi. Ibu dapat meminta dokter meresepkan obat laksatif atau yang dapat membuat feses mudah keluar.

Masih banyak keluhan ibu hamil lainnya yang bisa terjadi atau ibu rasakan sepanjang kehamilan. Jika ibu merasa sangat terganggu sehingga sulit melakukan kegiatan sehari-hari dengan nyaman, segera berkonsultasi dengan dokter kandungan ibu.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan