Penyakit
Kawasaki

Dyah Soekasto | 4 Agustus 2020

Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang menyebabkan pembuluh darah meradang, hampir selalu terjadi pada anak-anak. Ini adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung pada anak-anak. Tetapi dokter dapat mengobatinya jika diagnosa ditemukan lebih awal. Sebagian besar anak sembuh tanpa masalah.

Pembuluh darah yang meradang pada penyakit Kawasaki dapat merusak arteri koroner anak, yang membawa darah ke jantung mereka. Ini juga dapat menyebabkan masalah dengan kelenjar getah bening, kulit, dan lapisan mulut, hidung, dan tenggorokan anak.

Para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti penyakit Kawasaki. Ini mungkin terkait dengan gen, virus, bakteri, dan hal-hal lain di dunia sekitar anak, seperti bahan kimia dan iritan.

Penyakit ini tidak menular, tetapi kadang-kadang terjadi dalam kelompok di suatu komunitas. Anak-anak lebih mungkin terjangkit di musim dingin dan musim semi.

Faktor risiko penyakit Kawasaki

  • Usia: biasanya menyerang anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah.
  • Jenis kelamin: anak laki-laki 1,5 kali lebih mungkin mendapatkannya daripada anak perempuan.
  • Etnik: anak-anak Asia lebih cenderung mudah terserang penyakit Kawasaki.

Menurut Dr. dr. Najib Advani, Sp.A(K) dari Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 5000 kasus baru. Namun, sayangnya sebagian besar belum terdiagnosis.

Apakah tanda & gejalanya?

Pada fase akut dapat ditemukan gejala sebagai berikut:

  • demam selama 5 hari atau lebih yang naik turun
  • kedua mata merah, tanpa keluar kotoran
  • kelainan pada bibir dan mulut: lidah stroberi, mulut dan bibir merah dan pecah-pecah
  • pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • ruam kemerahan di badan dengan berbagai bentuk
  • kelainan pada tangan dan kaki: bengkak dan kemerahan di telapak tangan dan kaki. Pengelupasan kulit jari tangan dan kaki (setelah hari ke-10 sakit)

Hingga saat ini belum ada pemeriksaan penunjang yang dapat memastikan penyakit Kawasaki, sehingga diperlukan keterampilan dan kewaspadaan dokter untuk menegakkan diagnosis. 

Pemeriksaan yang dibutuhkan

Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat membantu diagnosis, antara lain;

  • darah: Hb menurun, sel darah putih, laju endap darah dan CRP meningkat, trombosit baru akan meningkat setelah minggu pertama
  • urin: dapat ditemukan banyak darah putih
  • pemeriksaan Ekokardiografi (USG jantung)
  • pemeriksaan EKG
  • ronsen dada

Setelah diagnosis penyakit Kawasaki ditegakkan, penderita harus menjalani rawat inap. Pengobatan utama dengan imunoglobulin yang ditambah aspirin.  Pada kasus kerusakan koroner yang berat, cacat jantung dapat menetap seumur hidup. Kematian, meskipun jarang, semuanya adalah komplikasi jantung.

Referensi:

  • https://www.cdc.gov/kawasaki/about.html
  • https://www.webmd.com/children/what-is-kawasaki-disease
Tag Penyakit Terkait
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan