Penyakit
Asma

Asma merupakan suatu penyakit saluran napas yang ditandai tiga hal, yaitu: menciutnya saluran napas, pembengkakan selaput lendir saluran napas, dan pengeluaran lendir yang berlebihan. Ketiga hal tersebut menyebabkan penyempitan saluran napas. Penyempitan menyebabkan anak sesak dan saat mengeluarkan napas terdengar suara “ngiiik… ngiiiik” yang disebut wheezing atau ‘mengi’. Anak juga batuk, dan bila anak kekurangan oksigen terjadi kebiruan di sekitar mulut.

Kapan anak ‘dicurigai’ asma?
Gejala asma tidak selalu sesak napas. Bila ada gejala batuk dan mengi yang timbul episodik, cenderung pada malam hari atau pagi hari, timbul secara musiman atau setelah aktivitas fisik, maka anak harus dicurigai asma. Seringkali disertai riwayat asma atau alergi pada keluarga.

Berikut beberapa gejalanya:

  • sering batuk terutama malam hari
  • ada suara mengi saat anak mengeluarkan napas
  • mengi berulang
  • sesak napas berulang
  • terbangun malam hari karena batuk atau sesak
  • riwayat eksim, asma, atau penyakit alergi lain dalam keluarga.

Beberapa faktor pencetusnya:

  • Tungau debu rumah
  • Lumut: di dapur atau kamar mandi
  • Binatang peliharaan terutama yang berbulu
  • Asap: asap rokok, asap pabrik, asap kendaraan bermotor
  • Kecoak
  • Bahan kimia semprot
  • Tepung sari bunga
  • Infeksi virus
  • Aktivitas fisik berlebihan, atau berlari-lari
  • Obat (aspirin)
  • Makanan tertentu: coklat, es, jajanan anak dengan zat pengawet, pewarna, bumbu merangsang
  • Emosi atau masalah psikologis.

Olahraga untuk anak dengan asma
Sering kita temukan anak asma mengalami batuk hebat dan sesak napas setelah berlari-lari. Masuknya udara dingin dan kering lebih mencetuskan asma. Namun anak dengan asma justru dianjurkan untuk berolahraga, dengan catatan:

  • asma pada anak sudah terkontrol baik
  • melakukan pemanasan terlebih dahulu
  • menggunakan obat pengendali
  • menggunakan obat pereda
  • berenang lebih baik daripada berlari, karena berlari menyebabkan masuknya udara melalui saluran napas, terutama yang dingin dan kering, dalam jumlah besar
  • jangan berolahraga bila sedang mengalami serangan.

Pengobatan asma
Selain menghindari faktor pencetus, pengobatan asma bertujuan melebarkan saluran napas, mengurangi pembengkakan, dan mengencerkan serta mengeluarkan lendir. Kebanyakan anak asma memerlukan dua jenis obat, yaitu:

  • Pengobatan pereda diberikan kalau anak mengalami serangan sesak napas.
  • Pengobatan pengendali yang diberikan setiap hari meskipun tidak ada serangan. Tanpa pengobatan pengendali, asma dapat menjadi lebih berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Asma yang berat dapat mengurangi kualitas hidup anak.

Konsultan:
Dr. Retno Widyaningsih, Sp.A

Tag Penyakit Terkait
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan