Penyakit
DBD (Demam Berdarah Dengue)

Jangan pernah menunda pergi ke dokter apabila salah seorang anggota keluarga mengalami demam, sakit kepala dan muntah selepas bentol digigit nyamuk!  Bisa jadi keluhan tersebut berhubungan dengan penyakit DBD. Bila hal itu yang terjadi, maka penanganan di rumah saja tak mungkin cukup. Pertolongan medis perlu dilakukan sesegera mungkin.

Hindari komplikasi

DBD tidak boleh dipandang sebelah mata. Penyakit ini masuk dalam daftar penyakit yang perlu diwaspadai karena penularannya yang cepat, dan dengan tingkat kematian yang cukup tinggi setiap tahunnya. 

Menurut data badan kesehatan dunia, WHO, negara di Asia Pasifik menanggung beban yang cukup berat terkait DBD atau sekitar 75% pada tahun 2004-2010. Indonesia sendiri berada di urutan kedua dari 30 negara wilayah endemis dengan kasus DBD terbesar.

DBD umumnya banyak menyerang anak-anak d ibawah usia 15 tahun, maupun orang dewasa. DBD disebabkan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Ketika seekor nyamuk betina ‘menggigit’ orang yang sedang sakit, ia menjadi pembawa virus, hingga kemudian ‘menggigit’ orang lain yang sehat. Demikian selanjutnya.

Masa inkubasi DBD bisa terjadi selama 4-10 hari setelah gigitan. Orang yang tertular virus dengue mengalami beberapa gejala, seperti:

  • demam tinggi 40 derajat Celcius
  • sakit kepala hebat
  • sakit/nyeri pada ulu hati secara terus menerus
  • mual dan muntah
  • pendarahan pada hidung, mulut, gusi, bahkan bisa muncul memar pada kulit.

Tindakan

Pertolongan awal yang bisa dilakukan pada pasien adalah memberikan banyak minum/cairan dan membiarkannya beristirahat. Obat asetaminofen juga dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Selebihnya tidak ada obat khusus untuk DBD, sebaiknya segera datang ke RS untuk pemeriksaan darah lebih lanjut dan jika perlu, segera dirawat inap. 

Beberapa masalah yang timbul apabila DBD terlambat tertangani diantaranya adalah:

  • komplikasi yang ditandai demam tinggi
  • kerusakan getah bening dan pembuluh darah
  • pendarahan dari hidung dan gusi
  • pembesaran hati dan kegagalan sistem peredaran darah.

Masalah lain yang lebih buruk yang dapat terjadi DSS atau dengue shock syndrome yang ditandai dengan perdarahan hebat, syok dan kematian.

Untuk menghindari hal ini terjadi pada anggota keluarga Anda, jika menemukan beberapa gejala segera bawa pasien ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjut. Dokter akan melakukan tes darah untuk memeriksa virus dan antibodi pasien. Selanjutnya dokter akan menentukan tindakan apa yang perlu diambil untuk mengatasi kondisinya. Waspada jika terjadi ada yang sakit setelah melakukan perjalanan ke daerah yang menjadi endemi penyakit DBD.

Referensi :

  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
  • Infodating, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Tag Penyakit Terkait
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan