Penyakit
Celiac pada Anak

Penyakit celiac kadang disebut sariawan celiac, sariawan non tropis, atau enteropati sensitif gluten. Penyakit celiac dapat dialami oleh siapa saja, baik anak maupun dewasa.

Gluten adalah protein dalam gandum, barley, rye, dan biji-bijian lainnya. Adanya gluten membuat adonan menjadi elastis dan memberikan tekstur kenyal pada roti.

Ketika seseorang dengan penyakit celiac mengonsumsi gluten, tubuh mereka bereaksi berlebihan terhadap protein tersebut. Gluten menyebabkan kerusakan pada dinding usus kecil, tepatnya merusak vili (tonjolan seperti jari kecil yang ada di sepanjang dinding usus kecil).

Jika vili rusak, maka usus kecil tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik. Akhirnya, seseorang dapat mengalami kekurangan gizi penting.

Kebanyakan orang dengan penyakit celiac tidak pernah tahu bahwa mereka menderita penyakit tersebut. Para peneliti memperkirakan hanya sekitar 20% orang dengan penyakit ini mendapatkan diagnosis yang tepat. Kerusakan usus terjadi sangat lambat, dan gejalanya sangat bervariasi sehingga perlu waktu bertahun-tahun untuk menegakkan diagnosis.

Beda dengan intoleransi gluten

Penyakit celiac tidak sama dengan intoleransi gluten atau sensitivitas gluten. Orang dengan intoleransi gluten mungkin memiliki beberapa gejala yang sama dan mungkin ingin menghindari gluten. Tetapi mereka tidak menunjukkan respon imun atau kerusakan pada usus kecil.

Gejala penyakit celiac pada anak-anak

Anak-anak dengan penyakit celiac lebih cenderung memiliki masalah usus, antara lain:

  • kembung (perut membesar)
  • sembelit
  • diare
  • kotoran pucat dan berbau busuk
  • sakit perut, kadang disertai muntah
  • penurunan berat badan

Jika penyakit celiac membuat tubuh anak tidak mampu menyerap nutrisi yang mereka butuhkan, mereka dapat mengalami masalah seperti:

  • anemia
  • enamel gigi rusak
  • masa pubertas tertunda
  • gagal tumbuh (pada bayi)
  • malas, suasana hati berubah-ubah
  • masalah neurologis seperti ketidakmampuan belajar dan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder)
  • pertumbuhan lambat dan tinggi badan pendek.

Tidak semua orang dengan penyakit celiac menampakkan gejala ini. Beberapa orang bahkan tidak menyadarinya, sehingga membuat diagnosis menjadi sulit.

Ini komplikasinya

Jika tidak segera ditangani, penyakit celiac pada anak dapat menyebabkan gangguan penyerapan makanan dalam jangka panjang, dan menimbulkan komplikasi seperti:

  • gagal tumbuh pada bayi
  • gigi keropos
  • postur tubuh pendek
  • pubertas terlambat
  • gangguan sistem saraf, kejang, kesulitan belajar, ADHD

Tidak ada obat untuk penyakit celiac, tetapi bagi kebanyakan orang, mengikuti diet bebas gluten yang ketat dapat membantu mengatasi gejala dan meningkatkan penyembuhan usus.

Referensi:

Tag Penyakit Terkait
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan