KESEHATAN ANAK

Mengigau itu Normal

Berbicara saat tidur atau mengigau itu normal terjadi pada anak dan jarang ada indikasi medis selama tidak menganggu mereka yang tidur dekat dengannya.

Anissa Aryati | 31 Desember 2020

Anda sering melihat Si Kecil mengeluarkan suara-suara saat sedang tidur seakan sedang mengobrol dengan temannya, bahkan sambil menggoyangkan badan ke kiri dan ke kanan. Kondisi yang kita sebut ‘mengigau’ ini biasa ditemukan pada anak, bahkan orang dewasa. Hal ini sebenarnya tak perlu membuat Anda khawatir karena mengigau itu normal, selama terjadi dalam durasi pendek dan tidak setiap malam.

Lebih sering pada usia anak

Mengigau merupakan perilaku berbicara yang dilakukan tanpa disadari pada saat anak ataupun orang dewasa kala sedang tidur. Mengigau juga disebut sebagai somniloquy. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan adanya kaitan antara mengigau dengan masalah pada sel otak. Meski tergolong perilaku tidur abnormal, namun mengigau sering dianggap tidak memiliki pengaruh atau memberi dampak medis.

Mengigau itu normal terjadi pada usia kanak-kanak 3-10 tahun. Sementara pada orang dewasa hanya sekitar 5% yang mengalaminya. Beberapa hal yang sering dianggap sebagai penyebab mengigau pada anak diantaranya adalah:

  • Memiliki riwayat keluarga yang sering mengigau.
  • Sedang mengonsumsi obat-obat tertentu.
  • Kondisi anak sedang demam.
  • Merasa emosional atau tertekan.
  • Anak kurang istirahat dan tidur.
  • Anak punya riwayat gangguan tidur lain seperti apnea saat tidur, tidur berjalan dan teror malam atau mimpi buruk.
  • Pada orang dewasa mengigau juga bisa terjadi akibat konsumsi alkohol.

Kondisi mengigau yang tidak normal

Rata-rata kondisi mengigau ini memang dianggap normal, tak berbahaya, dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Kata-kata yang diucapkan orang yang sedang mengigau kadang bisa dimengerti, kadang hanya berupa ucapan tak jelas. Kadang juga dibarengi dengan gerakan tubuh. Durasi atau lamanya mengigau biasanya tidak lebih dari 30 detik dan dapat terjadi lebih dari sekali dalam semalam.

Mengigau pada anak baru bermasalah apabila benar-benar menganggu orang lain yang berada satu tempat tidur atau satu kamar dengannya. Misalnya anak melakukan gerakan memukul, menendang, dan berteriak keras. Kondisi mengigau seperti ini perlu dicari tahu penyebabnya. Anda bisa berkonsultasi pada dokter anak yang mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan cara memerhatikan pola tidur anak melalui alat polisomnogram sebelum mendiagnosisnya. Anda juga perlu menjelaskan pada dokter apabila anak mengalami gangguan tidur lainnya, agar kondisi ini dapat diatasi dengan cara yang tepat.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan