KESEHATAN ANAK

Mendorong Si Picky Eater untuk Makan Sayuran

Ayah dan Ibu mungkin berpikir, meminta Si Picky Eater buka mulut dan makan saja sudah sulit, apalagi kalau memendorong mereka untuk makan sayuran? Tenang, ada strateginya, kok.

Desi Hariana | 29 April 2024

Menurut sebuat penelitian yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) pada tahun 2021, sekitar 50% anak tidak makan sayuran secara harian. Meskipun banyak alasan lainnya, namun ‘picky eating’ menjadi alasan yang paling sering diutarakan. Mengingat sayuran (dan buah) mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak, usaha untuk mendorong Si Picky Eater untuk makan sayuran menjadi hal yang amat penting.

Berhubungan dengan ‘lidah’ anak

Anak-anak tidak suka pada rasa sayuran karena dianggap pahit, mereka umumnya lebih familiar dengan rasa manis atau umami (gurih). Namun selera anak juga dapat dipengaruhi oleh selera ibu ketika ia masih dalam kandungan.

Penelitian juga menemukan bahwa selera juga dipengaruhi oleh persepsi sensori. Bagi bayi, rasa sayuran memang lebih pahit dibandingkan yang dirasakan oleh orang dewasa. Namun persepsi sensori ini akan berubah sejalan dengan pertambahan usia. Semakin besar anak, biasanya rasa pahit yang dirasakan pada sayuran akan semakin berkurang.

Ada juga anak yang sensitif terhadap senyawa sulfur yang dikandung oleh beberapa sayuran seperti bunga kol, brokoli dan kubis. Dalam hal ini, kemungkinan besar anak akan tidak menyukai jenis sayur-sayuran tersebut hingga ia dewasa. Anda tak perlu khawatir karena sayuran lain yang bisa dikonsumai anak tentunya juga lebih banyak.

Saat yang tepat mengenalkan sayuran pada Si Picky Eater

Sebenarnya, cara tepat mengenalkan sayuran pada anak bisa dilakukan sejak ia masih dalam kandungan. Ibu sebaiknya mengonsumsi berbagai jenis makanan sejak mengandung, sehingga anak pun dapat ‘mencicipi’ berbagai rasa yang berbeda.

Pengenalan makanan secara dini dan konsisten, saat anak memasuki usia 6 bulan menjadi hal yang penting. Bayi memiliki ‘jendela rasa’ di usia 4-12 bulan di mana mereka terbuka dengan berbagai makanan baru. Gunakan waktu ini sebaik-baiknya untuk mengenalkan berbagai makanan pada anak. Makanan yang kita berikan pada anak sebelum usia 1 tahun sangatlah penting untuk membentuk preferensi anak.

Strategi mendorong Si Picky Eater untuk makan sayur

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendorong Si Picky Eater untuk makan sayur:

1. Menyajikan sayuran terlebih dahulu

Umumnya sayuran disajikan terakhir ketika anak sudah kenyang, Ayah dan Ibu dapat mencoba menyajikan sayuran terlebih dahulu untuk memancing selera anak. Bisa disajikan sebagai sup, finger food yang diberi saus semur daging, dan lainnya.

2. Memanfaatkan snack time

Gunakan kesempatan untuk memberikan camilan sehat saat snack time. Biasanya diberikan di antara makanan utama, yaitu jam 9-10 pagi, atau jam 3-4 sore. Berikan buah atau finger food yang disukai oleh anak dan cukup mengenyangkan.

3. Selipkan sayuran di sarapan

Sayuran pun bahkan dapat diselipkan saat sarapan, misalnya membuatkan anak roti lapis lengkap dengan seladanya, atau telur dadar yang diberi potongan bayam.

4. Mengajak anak ‘berkenalan’ dengan sayurannya

Anak sering kali menolak makan sayur, terutama yang baru pertama kali dicoba. Ayah dan Ibu dapat mengajak anak untuk mengenal sayuran yang akan dimakannya dengan memperhatikan kulitnya, bentuknya, lalu ajak ia untuk mencoba rasanya.

5. Mengajak ke perkebunan atau pertanian

Kenalkan anak pada asal mula sayuran dengan mengajaknya sesekali ke perkebunan atau pertanian. Lebih baik lagi jika waktunya tepat saat panen sehingga anak dapat melihat langsung proses memetiknya.

6. Makan tidak terburu-buru

Anak-anak dengan masalah koordinasi dan keseimbangan mungkin akan kesulitan jika harus makan dalam waktu cepat. Sebaiknya ajak makan anak dalam keadaan tidak terburu-buru, biar ia bisa merasakan dan memperhatikan makanan di piringnya. Jika anak sudah dapat menggunakan alat makan, ajak ia makan bersama di meja makan.

7. Menghindarkan dari sayuran ‘bohongan’

Beberapa makanan camilan seperti keripik atau krakers sering kali diberi cap ‘veggie’ atau sayuran hanya karena diberi warna atau rasa mirip sayuran, padahal tidak mengandung manfaat sayuran yang sesungguhnya. Hindari memberikan camilan jenis ini pada anak.

8. Cari tahu apa yang anak sukai

Jangan lupa cari tahu makanan apa yang anak sukai, mulai dari tampilan, tekstur, maupun rasa. Kita dapat memanfaatkan informasi ini untuk menyajikan sayuran sesuai dengan yang mereka inginkan.

Memang tidak mudah untuk mendorong Si Picky Eater makan sayur. Namun jangan menyerah untuk selalu menyajikan sayuran dalam menu sehari-hari anak, sampai anak pun terbiasa dengan rasanya.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan