KESEHATAN IBU

Membedakan Jenis Keputihan

Hampir semua perempuan pernah mengalami keputihan, namun belum tentu bisa membedakan jenis keputihan yang dialami termasuk normal atau perlu diwaspadai.

dr. Ika Fitriana Sp.PD | 24 Agustus 2021

Keputihan seringkali ‘merepotkan’ perempuan karena harus berulang kali mengganti pantyliner atau pakaian dalam. Keputihan atau fluor albus adalah lendir atau cairan berwarna putih kekuningan yang keluar dari saluran vagina. Sesungguhnya, keputihan adalah hal yang wajar terjadi, namun jika sudah ditemukan tanda-tanda ketidakwajaran, kita juga perlu mewaspadainya. Bagaimana membedakan jenis keputihan yang wajar dan tidak?

Keputihan fisiologis dan patologis

Dalam kondisi normal, vagina memproduksi cairan yang berfungsi sebagai alat perlindungan alami, untuk mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan, atau melakukan hubungan intim. Biasanya terjadi sebelum dan sesudah menstruasi.

Kita perlu membedakan jenis keputihan yang meliputi keputihan fisiologis dan patologis. Keputihan fisiologis merupakan keputihan yang terjadi karena respons normal tubuh. Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan yang terjadi akibat adanya penyakit.

Keputihan yang normal tidak keluar secara berlebihan, tidak menimbulkan rasa gatal, umumnya berwarna putih kekuningan. Tak jarang juga bisa berwarna putih keabu-abuan dengan tekstur encer hingga kental, dan terkadang juga berbusa.

Untuk mengurangi keputihan yang tergolong ringan, Anda dapat menanganinya sendiri dengan cara:

  • Selalu jaga kebersihan organ intim dengan memerhatikan cara membasuh organ intim yang benar, yakni dari arah depan ke belakang. Setelah itu keringkan.
  • Kenakan celana dalam berbahan katun dan hindari yang terlalu ketat agar aliran udara di kulit juga baik.
  • Untuk keputihan ringan gunakan sabun antiseptik, tapi jangan berlebihan karena bisa membunuh flora baik yang berada di vagina.
  • Hindari sering menggunakan tisu atau yang menggunakan pewangi untuk membersihkan vagina.
  • Perhatikan kebersihan toilet, terutama untuk dudukan kloset, begitu juga dengan sekelilingnya.
  • Infeksi juga dapat ditularkan melalui hubungan intim.

Keputihan yang perlu diwaspadai

Penyebab keputihan yang bersifat patologis adalah infeksi bakteri, virus, jamur atau bisa juga parasit di saluran vagina. Misalnya ISK (infeksi saluran kemih) yang terjadi akibat infeksi bakteri E. coli akibat salah membersihkan vagina. Kemungkinan lainnya adalah kelelahan tubuh yang menyebabkan turunnya imunitas dan membuat infeksi mudah terjadi.

Selain itu, keputihan tak wajar juga dapat dipicu oleh infeksi jamur Candida, parasit Trichomonas vaginalis yang ditularkan melalui hubungan intim (PMS-penyakit menular seksual). Serta salah satu yang paling berbahaya adalah infeksi HPV (human papillomavirus) penyebab penyakit kanker leher rahim.

Gejala keputihan yang mengarah pada keputihan patologis dan harus diwaspadai:

  • jumlah carian yang keluar banyak
  • beraroma tak sedap
  • berwarna kuning kehijauan
  • menimbulkan rasa yang sangat gatal.

Segera datang ke dokter ahli kebidanan untuk mengindentifikasi penyebab keputihan dengan lebih detil sehingga dapat dilakukan pengobatan yang tepat. Jangan biarkan keputihan tak wajar terjadi berlarut-larut.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan