KESEHATAN ANAK

Membantu Anak yang Sulit Menelan Obat

Anak susah saat diminta untuk minum obat. Bahkan Anda sudah menyediakan air minum, iming-iming camilan kesukaannya, bahkan menungguinya, tapi tak ada gunanya. Anda perlu cara khusus membantu anak yang sulit menelan obat.

Anissa Aryati | 20 Agustus 2021

Ketika anak sakit dan harus minum obat, ada saja alasannya yang membuat minum obat jadi lama bahkan sulit dilakukan. Mulai dari obat yang ‘nyangkut’ di kerongkongan, lidahnya terasa pahit, rasa obatnya tak enak, dan lain sebagainya. Ibu sudah mencoba segala cara, mulai dari menggerus obat menjadi puyer, diberi tambahan madu, sirup, tapi anak tetap sulit melakukannya. Padahal ayah dan ibu tak pernah memiliki masalah minum obat dari kecil, tapi mengapa anak mengalaminya, ya?

Memahami sebab kesulitan menelan obat

Anak balita mungkin wajar jika masih sulit saat diminta menelan obat, itu sebabnya mereka lebih banyak diberi obat puyer atau sirup. Namun anak usia sekolah biasanya sudah bisa diresepkan tablet, kaplet, atau pil oleh dokter. Anak yang sudah menginjak bangku sekolah namun masih sulit menelan obat tentunya melelahkan orangtua.

Layaknya menonton tokoh monster dalam film animasi, belum apa-apa anak sudah memberi reaksi memalingkan wajah, menggeleng, bahkan menjauh. Keengganan anak untuk meminum obat biasanya diakibatkan obat memang memiliki rasa yang kurang enak dan akrab di lidah mereka.

Denise Ambrosi, Direktur Departemen Patologi Bahasa di Rumah Sakit Rehabilitasi Spaulding, Boston, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa kesulitan menelan obat bisa disebabkan oleh ukuran obat yang memengaruhi kemampuan menelan anak. Pada kasus khusus, kesulitan menelan obat juga dijumpai pada anak-anak dengan gangguan obsesif-kompulsif. Perusahaan farmasi menyikapi hal ini dengan membuat obat dalam bentuk cairan, bubuk, maupun krim.

Cara efektif menelan obat

Kesulitan anak menelan obat dapat mengganggu proses penyembuhan penyakitnya. Lantas sebagian orangtua memiliki pemikiran demi mempersingkat waktu, perlukah memaksa ataukah memberikan janji-janji berupa hadiah dan hal yang disukai anak? Hal ini ibarat menyelesaikan masalah dengan masalah baru, sebenarnya ada cara yang lebih efektif untuk membantu anak yang kesulitan menelan obat.

Seorang peneliti dari Universitas Calgary, Kanada, mengembangkan suatu protokol untuk melatih anak-anak menelan pil dengan nyaman. Caranya dengan mencobakan berbagai posisi kepala saat menelan, seperti miring ke belakang, miring ke depan, atau putar 45 derajat ke samping. Berdasarkan bukti yang diperoleh, didapati dari 41 anak yang mengalami kesulitan menelan obat, 33 orang diantaranya berhasil mengatasi masalah mereka.

Selain membantu anak lebih mudah menelan obat dengan memposisikan kemiringan kepala, orangtua juga bisa melakukan beberapa cara sederhana berikut:

  • Masukkan pil ke dalam puding karena tekstur pudding mudah ditelan. Haluskan tablet atau membuka pil hingga isinya bisa dicampurkan ke dalam puding.
  • Memotong obat sehingga tak terlalu besar. Hal ini bisa dilakukan sendiri di rumah atau meminta bantuan apoteker untuk melakukannya, terkecuali untuk jenis obat berlapis enterik yang tidak boleh dipecah.
  • Minta anak untuk menelan tablet atau kaplet dalam potongan kecil satu per satu.

Jika dengan beberapa cara di atas tidak cukup membantu anak yang kesulitan menelan obat, sebaiknya orangtua memeriksakan anak ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan atau ke ahli patologi wicara. Minta dilakukan evaluasi pada anak untuk melihat ada tidaknya kelainan yang dialami dalam proses menelan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Perawatan Gigi Saat Hamil

Artikel Selanjutnya

Pijat Baik untuk Kesehatan

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan