TUMBUH KEMBANG

Melatih Keterampilan Berbicara Anak Usia Batita (1)

Ingin anak cepat lancar bicara? Sering-seringlah melatih keterampilan berbicara anak usia batita.

Desi Hariana | 17 Oktober 2023

Berbicara adalah salah satu keterampilan penting yang perlu juga kita latih di usia batita. Kita juga dapat menandai jika ditemukan redflags gangguan perkembangan bicara dan bahasa pada anak. Selain itu, orangtua atau pengasuh juga perlu berperan aktif dalam melatih keterampilan berbicara anak usia batita.

Usia 0-3 Bulan

Bayi mendengarkan suara Anda, ia mengeluarkan suara-suara dari mulutnya untuk berusaha meniru suara yang ia dengar. Bantulah bayi berlatih dengan melakukan aktivitas sebagai berikut:

  • Menyanyi pada bayi, kita bahkan sudah dapat melakukannya saat ia masih dalam kandungan. Bayi sudah dapat mendengar suara Anda dari dalam kandungan.
  • Mengajak bayi berbicara, meskipun ia belum memahami apa yang Anda katakan. Namun bayi akan menikmati suara-suara yang ia dengar, bahkan senyuman Ayah atau ibunya.
  • Beri kesempatan waktu sunyi dimana bayi dapat mengeluarkan suara-suara atau bermain dalam tenang, tanpa ada suara TV, radio, atau suara-suara gaduh di sekelilingnya.

Usia 3-6 Bulan

Bayi belajar percakapan dari orang-orang dewasa di sekelilingnya, Ayah dan Ibu dapat melatihnya berbicara dengan cara:

  • Menggendong bayi dekat dengan wajah Anda sehingga ia dapat menatap mata Anda.
  • Berbicaralah padanya dan tersenyum setelahnya.
  • Ketika bayi mengeluarkan suara babbling dari mulutnya, tirulah suara tersebut.
  • Ketika ia berusaha meniru suara yang Anda keluarkan, ulangi kata yang Anda ucapkan tersebut.

Usia 6-9 Bulan

Bayi akan belajar bermain dengan suara, suara-suara yang mirip dengan kata seperti da-da, atau ba-ba. Bayi akan tersenyum mendengar suara yang menyenangkan, dan menangis atau terlihat tak senang ketika mendengarkan suara orang marah. Ayah dan ibu dapat membantu bayi memahami kata-kata, dengan cara:

  • Bermain ‘ciluk-ba’ atau permainan dengan ritme nada yang bisa ia ikuti.
  • Berikan mainan dan mengatakan sesuatu tentang mainan tersebut, misalnya “Waaah… bonekanya lembut sekali ya kulitnya.”
  • Ajak ia bercermin, lalu tanyakan padanya, “Eh, itu siapa ya?” Jika ia tidak merespons, sebutkanlah namanya.
  • Tanyakan sesuatu misalnya, “Kucing sembunyi di mana, ya?” Jika anak tidak merespons, ajak ia untuk menemukan si kucing.

Usia 9-12 Bulan

Bayi Anda saat ini sudah mulai memahami kata-kata sederhana, seperti ‘minum’, ‘mata’, ‘sakit’, dan lainnya. Namun mungkin pengucapannya belum sempurna. Ia juga sudah mulai bisa menunjuk dan mengeluarkan suara, untuk menunjukkan pada Anda apa yang ia maksud. Ayah dan ibu dapat membantu dengan:

  • Lebih sering berbicara dengannya
  • Mengajarkan gestural seperti melambaikan tangan sambil mengatakan, “Dadah.”

Ingatlah bahwa kecepatan perkembangan setiap anak itu berbeda. Jadi, sebaiknya Ayah dan Ibu tidak membanding-bandingkannya dengan anak lain. Namun tetaplah waspada apabila menemukan keterlambatan yang masuk dalam tanda-tanda redflags pada anak.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan