KESEHATAN ANAK

Olahraga Dapat Meningkatkan Mood Anak

Menghadapi masa pandemi COVID-19, anak lebih banyak berada di rumah sehingga memungkinkan anak mengalami bad mood. Ternyata sejumlah olahraga dapat meningkatkan mood anak.

Dyah Soekasto | 23 Agustus 2021

Jangan biarkan pandemi COVID-19 merampas kebahagiaan putra putri Anda. Mereka harus tetap tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, teguh, dan energik. Kabar baiknya ternyata olahraga dapat meningkatkan mood anak. Ini penjelasannya:

Yoga, pengusir kecemasan

Yoga meningkatkan bahan kimia otak untuk menjinakkan stres. Bahkan anak kecil pun bisa melakukan beberapa pose yoga. Menurut penelitian pada remaja, yoga dapat membantu mereka mengurangi kecemasan dan meningkatkan mood dibandingkan olahraga biasa. Sekarang bahkan sudah banyak tersedia video yoga di YouTube.

Meningkatkan rasa percaya diri dengan olahraga

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang terbiasa melakukan olahraga tim memiliki citra diri yang lebih baik dan cenderung tidak mudah mengalami depresi atau kecemasan. Selain aktivitas fisik, kerjasama dalam tim dapat meningkatkan suasana hatinya.

Mengusir kegelisahan dengan olahraga bela diri

Seni bela diri mengajarkan disiplin dan kontrol, olahraga ini cocok bagi anak-anak berenergi tinggi. Suatu studi terhadap anak usia 8-10 tahun dengan masalah perilaku menemukan bahwa kelas karate membantu mereka lebih mudah beradaptasi dan mengendalikan diri. Mereka juga terdorong untuk membuat pilihan sehat, misalnya lebih memilih buah dibandingkan keripik sebagai camilan.

Olahraga menghasilkan endorfin

Olahraga yang intens menyebabkan tubuh ‘banjir’ bahan kimia alami bernama endorfin yang membuat tubuh merasa nyaman. Olahraga dalam jangka panjang baik bagi tubuh dan otak, membuat sel-sel otak lebih sehat, terutama di area yang mengontrol suasana hati. Olahraga setiap hari bahkan disebut ahli sebagai antidepresan alami.

Penambah energi alami

Jenuh karena sibuk belajar, sarankan anak untuk melakukan olahraga ringan beberapa menit, seperti lompat tali atau atau jumping jack. Setalah melakukan olahraga ringan, istirahat selama 10 menit, darah akan mengalir lebih lancar, anak akan lebih segar, berenergi, dan fokus kembali. Ini lebih baik daripada mereka beralih pada minuman kopi, soda, atau minuman energi. Minuman semacam itu dapat menaikkan berat badan, kecemasan, atau mudah tersinggung.

Latihan meditasi untuk bersantai

Anak yang mudah stres dapat Anda ajak melakukan meditasi. Minta mereka untuk merasakan aliran pernapasan sendiri sehingga mengurangi beban di hati. Tidak mudah memang, dibutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Tetapi cara ini dapat membantu anak-anak merasa lebih santai.

Menarilah sesuka hati

Ingin anak bergerak? Ajak anak memilih lagu kesukaannya dan biarkan ia melakukan gerakan sesuka hati. Mungkin hanya perlu waktu 5 menit menari dengan intensitas sedang agar anak-anak berkeringat. Lebih seru lagi jika Anda juga bisa ikut menari bersama. Jika anak terlihat menikmatinya, lakukanlah setiap hari.

Tak harus terstruktur

Jika anak-anak tidak menyukai permainan terstruktur atau berada di tim yang kompetitif, biarkan mereka melakukan gerakan suka-suka. Misalnya; menendang bola di halaman belakang, atau lompat tali sambil mendengarkan musik favoritnya. Ini tetap olahraga yang baik untuk tubuh dan suasana hati mereka

Bonus tidur nyenyak

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif akan tertidur lebih cepat dan lebih lama dibandingkan anak-anak yang tidak banyak bergerak. Semakin aktif, semakin cepat juga mereka tertidur. Anak-anak yang cukup istirahat lebih mampu mengendalikan emosi, dan lebih banyak energi untuk beraktivias sepanjang hari.

Siklus olahraga dan mood yang luar biasa

Olahraga dapat meningkatkan mood anak, perasaan senang ini kemudian memotivasi anak untuk lebih banyak bergerak dan bermain. Ini adalah siklus yang luar biasa. Seiring waktu, olahraga dapat membantu anak-anak mengasah pikiran mereka dan menjadi lebih baik di sekolah. Ini juga dapat menurunkan risiko sakit serta membantu anak mempertahankan berat badan yang sehat.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan