KESEHATAN ANAK

Kebutuhan Vitamin D pada Bayi

Mengingat pentingnya pemberian vitamin D untuk kesehatan buah hati Anda, pastikan kebutuhan vitamin D pada bayi Anda tercukupi.

Dyah Soekasto | 23 Februari 2021

Vitamin D memiliki banyak manfaat bagi bayi. Selain membantu pertumbuhan tulang dan gigi, vitamin D juga penting untuk perkembangan otak bayi. Jika Anda bertanya apakah kebutuhan vitamin D pada bayi Anda telah tercukupi? Hal ini sangat bergantung pada apakah Anda menyusui bayi Anda atau berapa banyak susu formula yang diperkaya vitamin D atau susu sapi yang diminum oleh Si Kecil.

Berikut pedoman dari American Academy of Pediatrics tentang kebutuhan vitamin D pada bayi:

  • Bayi yang diberi ASI saja, perlu mendapatkan 400 IU vitamin D cair, yang dapat dimulai segera setelah bayi lahir. Teruskan pemberian vitamin D sampai bayi disapih dan dilanjutkan dengan pemberian susu formula yang diperkaya vitamin D setiap hari atau, setelah usia 12 bulan, minum susu sapi.
  • Jika Anda memberi bayi Anda susu formula yang diperkaya vitamin D sebanyak satu liter sehari, berikan bayi Anda 400 IU vitamin D cair sehari, dimulai dalam beberapa hari pertama setelah lahir.
  • Saat memberikan vitamin D cair kepada bayi Anda, pastikan Anda tidak melebihi jumlah yang disarankan. Baca dengan cermat instruksi yang disertakan dengan suplemen dan gunakan hanya pipet yang disediakan.

Meskipun ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, ASI kemungkinan tidak akan menyediakan cukup vitamin D. Bayi Anda membutuhkan suplementasi vitamin D untuk menyerap kalsium dan fosfor. Terlalu sedikit vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, pelunakan dan pelemahan tulang. Karena paparan sinar matahari (sumber penting vitamin D) tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah 6 bulan, pemberian suplemen adalah cara terbaik untuk mencegah kekurangan vitamin D.

Seiring bertambahnya usia, bayi akan mendapatkan makanan padat. Anda dapat membantu bayi memenuhi kebutuhan vitamin D harian dengan menyediakan makanan yang mengandung vitamin D, seperti salmon, kuning telur, dan makanan yang diperkaya vitamin D.

Mengapa bayi berisiko kekurangan vitamin D?

Risiko kekurangan vitamin D meningkat ketika paparan sinar matahari terbatas atau ketika bayi tidak mengonsumsi vitamin D dalam jumlah yang cukup. Meskipun mengurangi paparan sinar matahari penting untuk mencegah kanker kulit, itu artinya juga menurunkan jumlah vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari.

Untuk mengurangi risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari, American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menjauhkan bayi di bawah 6 bulan dari paparan sinar matahari langsung dan melindungi mereka dengan pakaian dan topi.

Pastikan selalu untuk memenuhi kebutuhan vitamin D pada bayi Anda.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan